PALUEKSPRES, PALU– Akademisi Universitas Tadulako (Untad) Dr. Slamet Riyadi Cante, M.Si, mengapresiasi pembentukan tim investigasi oleh Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura, terkait dugaan jual beli jabatan patut diapresiasi.
Sebab dengan keberadaan tim investigasi diharapkan dapat mengungkap secara terang benderang terhadap siapa saja oknum yang terlibat dalam dugaan jual beli jabatan.
Makanya, kata Slamet, publik berharap agar tim investigasi dalam waktu tidak terlalu lama dapat menyampaikan ke publik tentang hasilnya sebagai wujud dari proses transparansi dan akuntabilitas. Hal ini penting untuk dilakukan agar birokrasi pemerintah tidak kehilangan kepercayaan dari masyarakat.
“Ini sekaligus akan menjadi efek jera bagi pelakunya,” kata dosen Fisip dan Program Doktor Untad itu.
Sebagai upaya meminimalisir jual beli jabatan dalam rotasi dan promosi lanjutnya, maka sebaiknya khusus untuk jabatan administrator eselon lll dan lV di lingkungan Pemda sudah dapat dialihkan menjadi tenaga fungsional. Apalagi regulasinya sudah ada.
“Atau dilakukan assessment test seperti yang dilakukan pada Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama eselon ll,” ujar pengurus pusat AIPI tersebut.
Selain itu tambahnya, Tim Baperjakat harus difungsikan secara maksimal dalam hal rotasi dan promosi jabatan. Analisis kebutuhan dan beban kerja harus menjadi acuan dalam pengisian jabatan.
Menurutnya, Tenaga Ahli Gubernur khususnya bidang pemerintahan dan reformasi birokrasi diharapkan mengkaji permasalahan yang terjadi di birokrasi di lingkungan Pemprov Sulteng secara tuntas. Dan, selanjutnya hasil kajiannya menjadi pertimbangan untuk gubernur dalam kerangka memformulasikan berbagai kebijakan. (bid/paluekspres)