“Tunjukan kemampuan yang kalian miliki seoptimal dan semaksimal mungkin untuk mencapai prestasi yang terbaik,” harapnya.
Ia menambahakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mencari bibit-bibit pemain sepak bola dari kalangan pesantren.” Karena Pak KSAD mencontohkan ada beberapa pemain Timnas Indonesia yang pernah menimba ilmu di pesantren, seperti Witan Sulaiman, Nadeo Argawinata Irfan Mursalim dan lainnya.” ujarnya.
Menurutnya, apabila para pemain ini berprestasi ditingkat Provinsi maupun Nasional, yang kemudian memenuhi syarat administrasi, kesehatan, dan sebagainya dimungkinkan untuk direkrut menjadi anggota TNI AD, yang berasal dari kalangan pesantren.
Sementara, Sekretaris Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Parigi Moutong, Supardi mengatakan, pihaknya menyambut baik kegiatan Liga Santri tersebut.
“Saya menaruh harapan besar kepada generasi olahrgawan. Khususnya kepada santri yang begitu giat dan mau mengembangkan olahraga sepak bola,” ujarnya.
Menurut dia, hal ini menjadi harapan bersama bahwa, para santri di pondok pesantren tidak hanya belajar agama. Namun, diimbangi dengan olahraga. Buktinya, hari ini digelar sepak bola liga santri.
Pantauan media ini, laga pembuka liga santri piala KSAD, antara tim keseblasan sepak bola Pondok Pesantren KH. Saleh Damar Parigi, berhadapan denga tim keseblasan Pondok Pesantren Arrayyan Kecamatan Sidoan.
Kemudian, hasil pertandingan antara kedua tim berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tim keseblasan Pondok Pesantren KH.Saleh Damar Parigi. (asw)