Hari Pertama Pencarian Korban Banjir Torue Belum Membuahkan Hasil

  • Whatsapp

Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Basarnas Palu, Andi Sultan. Foto: Aswadin/PE

PALUEKSPRES, PARIMO – Pencarian empat warga Desa Torue, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, yang hanyut terseret arus benjir bandang, belum membuahkan hasil.

Bacaan Lainnya

Demikian dikatakan Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Basarnas Palu, Andi Sultan kepada wartawan di Torue, Jumat (29/7/2022).

Menurut Andi Sultan, hari pertama pencarian korban banjir yang hanyut di dusun  dua Desa Torue, oleh pihaknya masih nihil. Pencarian korban di hari pertama juga melibatkan pihak TNI AL, Pol Airud, dan sejumlah relawan.

Dia menjelaskan, tim SAR gabungan ini dibagi menjadi dua tim. Adapun tim pertama melakukan pencarian korban dengan cara menyisir bagian pesisir di sekitar muara, tepatnya di lokasi yang tidak jauh dengan rumah korban sebelumnya.

“Sementara tim ke dua, melakukan pencarian di sekitar muara sungai hingga ke laut kurang lebih 1 mil,” jelasnya.

Lanjut dia mengatakan, pencarian di laut juga difokuskan pada tumpukan ranting ranting kayu yang merupakan reruntuhan rumah korban atau material banjir yang hanyut terbawa air pada saat itu.

Dalam proses pencarian kata dia, pihaknya berupaya membongkar tumpukan kayu tersebut. Tetapi, belum juga membuahkan hasil.

Padatnya tumpukan kayu di tengah laut itu, menjadi kendala pihaknya dalam melakukan pencarian korban. Sebab, tumpukan kayu tersebut, sangat sulit untuk dibongkar.

“Pencarian hari ini kami mulai pada pukul 07: 222 WITA, dan berakhir pukul 17.00 WITA,” ujarnya.

Kemudian, untuk pencarian di hari kedua nantinya, tim SAR akan dibagi menjadi tiga tim.

Tim pertama tetap difokuskan untuk melakukan pencarian di tumpukan kayu tersebut, dan dua timnya lagi melakukan pencarian di sekitar Last Know Position (LKP) atau posisi terakhir yang diketahui.

“Air banjir begitu kencang serta air laut surut, ada kemungkinan para korban ini terseret arus ke laut,” ujarnya.

Menurutnya, yang menjadi kendala juga dalam pencarian, banjir yang terjadi disertai dengan material lumpur. Sehingga diperkirakan korban ini tertimbun lumpur.

Pos terkait