Pangdam V/Brawijaya Lanjutkan Revitalisasi Pembangunan Makam Auliya’ di Asrama GUPUSJAT OPTRONIK II PUSPALAD

  • Whatsapp
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, M.A., akan melanjutkan program revitalisasi pembangunan Makam Auliya' Sono di Asrama GUPUSJAT OPTRONIK II PUSPALAD, Jalan Kesatrian Dusun Sono, Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran Sidoarjo/ Foto: Jafar G Bua

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, M.A., akan melanjutkan program revitalisasi pembangunan Makam Auliya’ Sono di Asrama GUPUSJAT OPTRONIK II PUSPALAD, Jalan Kesatrian Dusun Sono, Desa Sidokerto, Kecamatan Buduran Sidoarjo.

Baca juga : pangdam-v-brawijaya-tekankan-kehadiran-prajurit-harus-jadi-solusi-di-tengah-kesulitan-rakyat

Bacaan Lainnya

Hal itu di sampaikan jenderal asal Madura Jawa Timur tersebut saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sidoarjo. Selain berkunjung ke Ponpes Bumi Sholawat dan Pendopo Delta Wibawa, Mayjen TNI Farid Makruf juga melakukan ziarah ke makam Auliya’ Sono.

Baca juga : berkunjung-ke-pesantren-habib-husein-baagil-pangdam-v-brawijaya-santuni-anak-stunting-fakir-miskin-dan-yatim-piatu

“Sebagai warga baru Kodam V/Brawijaya, saya memohon doa restu kepada beliau (Gus Ali Masyhuri) supaya dapat melaksanakan tugas dengan baik di Jawa Timur,” ujar Mayjen TNI Farid Makruf kepada awak media, Jumat, (6/1/2023).

Baca juga : pangdam-v-brawijaya-sambangi-tuban-silaturahmi-dengan-bupati-dan-tokoh-agama

Berkaitan dengan revitalisasi pembangunan makam Auliya di Sono, Pangdam V/Brawijaya akan berusaha semaksimal mungkin untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah. Dalam menuntaskan pembangunan tersebut. Mengingat, sinergitas ulama dan TNI sangat berkaitan erat dalam memperjuangkan bangsa Indonesia.

Baca juga : pemkot-palu-akan-revitalisasi-angkutan-bandara-dan-pelabuhan

“jika kita runut kepada sejarah. Di masa perjuangan, sinergitas ulama dan militer sangat kuat. Sehingga makam ini ada di area militer. Kami dengan Bupati akan melanjutkan pembangunan ini sampai selesai,” tegas Mayjen TNI Farid Makruf.

Baca juga : 30-persen-lahan-tambak-ikan-di-sigi-rusak

Menurut Pangdam, peletakan batu pertama yang di lakukan oleh Kasad sebagai bentuk penghargaan. Bahwa sejarah perjuangan ulama dan TNI merupakan benteng terakhir bagi perjuangan bangsa Indonesia.

“Harapan kami revitalisasi pembangunan ini dapat terselesaikan sesuai waktu yang telah ditentukan,” tandasnya. (*/aaa/PaluEkspres)

Pos terkait