Pastikan Keamanan RI-1, Pangdam V/Brawijaya tekankan personel teliti, waspada dan antisipatif tapi tidak arogan. Sebanyak 3.699 pasukan di kerahkan untuk mengamankan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Banyuwangi, Senin (8/1/2023).
Baca juga : pangdam-v-brawijaya-tekankan-kehadiran-prajurit-harus-jadi-solusi-di-tengah-kesulitan-rakyat
Pasukan itu terdiri dari 2.331 anggota TNI, 1.102 polri, dan 266 personel Satpol PP pemerintah daerah setempat.
Minggu (7/1/2023) pagi, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, MA memeriksa langsung seluruh persiapan pengamanan kunjungan RI-1 tersebut.
Seperti di ketahui Presiden Joko Widodo akan menghadiri Festival Tradisi Islam Nusantara yang merupakan rangkaian Harlah 1 Abad Nadhlatul Ulama (NU). Kegiatan itu di laksanakan di Stadion Diponegoro, Banyuwangi.
Baca juga : new-normal-itu-antisipatif
Pada pemeriksaan di Stadion Diponegoro, Pangdam V/Brawijaya ingin memastikan seluruh proses pengamanan itu dapat berjalan baik dan lancar.
Ia memastikan pintu kedatangan RI-1, pintu masuk peserta, kondisi di dalam stadion termasuk pintu keluar dalam situasi tertentu dapat terakses dengan lancar.
Baca juga : waspada-ada-bakso-dari-tepung-palsu
Mengingat gelaran ini akan di hadiri oleh tidak kurang 3 ribu orang, Pangdam memastikan penanganan situasi dan keamanan RI-1 sejak kedatangan, selama proses acara berlangsung hingga selesai berlangsung dengan aman dan lancar.
Baca juga : pangdam-waspadai-gerakan-isis-di-sulteng
“Semua personel yang bertugas harus teliti, waspada dan antisipatif, tapi tidak boleh arogan, harus humanis. Sebab acara ini melibatkan para ulama dan santri,” ujar Perwira Tinggi TNI jebolan Kopassus ini.
Ia juga sepakat pada pengaturan Paspampres yang sudah merencanakan seluruh partisipan gelaran ini dapat berada di lokasi sebelum pukul 16.00 WIB.
“Seluruh kemungkinan terburuk harus di perhitungkan, termasuk mengantisipasi membludaknya massa yang antusias atas Kedatangan RI-1. Sehingga Kita harus memastikan keamanannya,” tandas Mayjen TNI Farid Makruf.