Pemkab Parimo Pangkas Pohon Pelindung. Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) memangkas dan menebang pohon pelindung di sepanjang jalur dua jalan Pakabata Desa Bambalemo, dan jalur dua jalan Kampali. Alasannya sebagai upaya mencegah terjadinya kecelakaan.
“Apalagi saat ini lagi musim angin. Sehingga, pohon yang condong ini berpotensi tumbang.” kata Kepala Bidang Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Parimo, I Wayan Mudana di Parigi, Rabu (15/2/2023).
Memang, beberapa hari terakhir angin kencang dan hujan deras menerjang wilayah Parigi dan sekitarnya. Sehingga, Dinas Lingkungan Hidup setempat melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon pelindung yang dapat menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan yang melintas.
“Pohon yang sudah condong ke jalan, langsung kami tebang. Kemudian, pohon yang menjulang tinggi, itu hanya dipangkas dahan dan rantingnya,” jelasnya.
Menurutnya, dinas juga melakukan pemangkasan di beberapa titik yang berdekatan dengan pemukiman warga. Berdasarkan permohonan mereka.
Ada pula laporan warga yang masuk ke Dinas Lingkungan Hidup, terkait rumah mereka tertimpa pohon pelindung yang tumbang saat itu.
Oleh karena itu, pihaknya segera memangkas dan menebang pohon pelindung. Antsipasi terjadinya pohon tumbang yang menimpa rumah warga.
“Pemangkasan pohon yang sudah menjulang tinggi dan ada yang sudah lapuk, kita lakukan karena sangat rawan patah dan menimpa pengendara.” kata dia.
Menurut Wayang, pohon trambesi sebagai pelindung di sepanjang jalan di Kota Parigi, akarnya timbul dan merusak sejumlah fasilitas umum seperti jalan, trotoar, dan drainase.
“Sebetulnya, trambesi ini kategori pohon sangat bagus, dan penyerapan karbonya sangat tinggi. Sehingga, sangat baik untuk tanaman penghijauan.” ujarnya.(asw/PaluEkspres)
