Banggai,PaluEkspres.com – Perikanan tangkap menjadi salah satu subsektor primadona di wilayah-wilayah pesisir Sulawesi Tengah karena memiliki potensi luas perairan, sumber daya ikan, serta jumlah penduduk yang bergerak di subsektor ini.
Berdasarkan Data Big Tahun 2022, penduduk Sulawesi Tengah yang bekerja sebagai nelayan sebanyak 89.026 jiwa. Dari sisi potensi sumber daya ikan, Sulawesi Tengah memiliki wilayah perairan perikanan (WPP) yang terbagi menjadi empat WPP.
“Selat Makassar masuk dalam WPP 713, Teluk Tolo masuk dalam WPP 714. Kemudian Teluk Tomini masuk wilayah WPP 715, serta Laut Sulawesi terletak di WPP 716,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulteng, Arif Latjuba saat menyampaikan sambutannya pada Bimbingan Teknis (Bimtek) SKN Kecakapan Nelayan, Rabu (14/6/2023), di PPI Pagimana, Kabupaten Banggai.
Arif menambahkan, untuk diketahui WPP 715 yang terletak di Teluk Tomini memiliki komoditas unggulan perikanan tangkap yaitu tuna, kakap, kerapu, dan pelagis kecil lainnya. Jumlah nelayan yang terdapat di WPP ini adalah 13.186 jiwa dan membawahi 2.403 buah armada tanpa motor dan 13.916 armada bermotor. Produksi Perikanan Tangkap WPP 715 atau di Teluk Tomini sejak tahun 2019 hingga 2021 terus meningkat dengan rata-rata produksi 48.215,9 ton.
“Dengan revitalisasi armada, tentunya angka ini bisa meningkat sesuai dengan potensi yang ada diikuti dengan pengelolaan yang bertanggung jawab,” ujar Arif.
Potensi tersebut menjadi peluang bagi sektor kelautan dan perikanan dalam mengatasi isu ketahanan pangan, di mana jumlah penduduk Indonesia pada umumnya dan Sulawesi Tengah khususnya terus bertambah. Kecukupan ketersediaan pangan, stabilitas ketersediaan pangan, keterjangkauan pangan, dan kualitas keamanan pangan merupakan komponen yang harus dipenuhi. Untuk mendukung hal itu, menurut Arif, selain diperlukan sarana prasarana yang memadai, tentunya harus didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, termasuk peningkatan SDM nelayan di Sulawesi Tengah.
“Maka, pada kesempatan ini, pemerintah Sulawesi Tengah menyampaikan terima kasih kepada USAID BER-IKAN yang saat ini merealisasikan pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis kecakapan nelayan tahun 2013. Keinginan kita untuk melakukan pengelolaan sumberdaya ikan dalam rangka pemenuhan tujuan-tujuan di atas tentunya harus dibarengi dengan konsistensi kita dalam melakukan pengelolaan sumberdaya ikan yang berkelanjutan,” paparnya. “Hal ini juga yang saya kira menjadi tujuan USAID Ber-IKAN mengadakan kegiatan ini, yaitu untuk memajukan kemandirian kita dalam melindungi keanekaragaman hayati laut dengan meningkatkan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dan berkeadilan,” tambahnya.