Tamatkan 147 Siswa, Ini Harapan Kepala SMPN 2 Parigi

  • Whatsapp
Kepala SMPN 2 Parigi, Nasrin saat foto bersama pada acara perpisahan dan pelepasan siswa kelas IX tahun ajaran 2023 - 2024.(Foto - Aswadin/Palu Ekspres)

Parigi Moutong, PaluEkspres.com – Kepala SMPN 2 Parigi, Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah (Sulteng), Nasrin berharap, semua siswa yang lulus harus melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

Hal ini disampaikan, Nasrin pada acara perpisahan dan pelepasan siswa siswi kelas IX tahun ajaran 2023 – 2024 bertempat di halaman SMPN 2 Parigi, Senin (27/5/2024).

Bacaan Lainnya

“Saya berharap dari 147 orang anak didik saya yang sudah lulus, harus melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya,” kata Nasrin.

Pada kesempatan itu, ia juga berpesan kepada para orang tua siswa agar mewariskan ilmu pengetahuan setinggi langit kepada anak anak mereka.

Sebeb, jika mereka anak anak sudah memperoleh ilmu pengetahuan kemudian mengajarkan atau menularkanya kepada orang lain, maka orang tua pun akan bangga dan bahagia.

“Dan jangan mewariskan harta benda. Harta belum tentu membahagiakan anak anak kita dikelak hari nanti. Sebab, mereka akan bertengkar karena harta,” ujarnya.

Pihaknya, juga mendorong orang tua siswa untuk tetap melanjutkan pendidikan bagi anak anaknya ke jenjang selanjutnya.

“Jangan ada satupun anak yang lulus ini tidak melanjutkan pedidikan hanya karena alasan tak punya biaya, sebab sekarang ini pendidikan gratis,” kata dia.

Ia berharap, para siswa siswi yang baru saja tamat ini akan meraih kesuksesan baik untuk SMPN 2 Parigi maupun pada orang tua.

Acara yang menamatkan ratusan siswa itu, dihiasi dengan berbagai kegiatan mulai dari tari tarian khas daerah, lagu daerah dan penampilan kesenian lainya.

Kata dia, jika selama tiga tahun menimba ilmu di SMPN 2 Parigi, ada yang tidak berkenan dihati yang berkaitan dengan proses pelaksanaan belajar, atau ada kata dan sikap dan perilku yang kurang berkenan.

“Maka melalui kesempatan itu, pihaknya mewakili dewan guru menyampaikan permohonan maaf.

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan larangan bagi siswa siswi SMPN 2 Parigi baik kelas VII, VIII dan IX untuk tidak berkunjung ke tempat tempat wisata.

Larangan tersebut, untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan terjadi pada siswa siswi SMPN 2 Parigi.

“Berkaca dengan peristiwa yang terjadi di Jawa, saya tidak mengizinkan anak SMPN 2 Parigi berkunjung ke tempat tempat wisata,” tandasnya.

Pos terkait