PaluEkspres.com – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (AAS) mengatakan “Maaf kalau ada yang khilaf selama ini.” Mentan AAS menyampaikan permohonan maaf itu kepada jemaah shalat Idul Adha yang memenuhi masjid di AAS Building.
“Maaf kalau ada yang khilaf selama ini,” kata Mentan AAS seusai melaksanakan Salat Idul Adha 1445 H bersama ratusan warga, karyawan PT Tiran, sejumlah Pengurus IKA UNHAS, anak yatim piatu, hafiz Quran hingga fakir miskin di Kantor Pusat Tiran Group, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (17/6/2024).
Mentan AAS yang juga Ketua Umum PP Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS) tersebut mengenakan baju koko berwarna putih dan berpeci hitam.
Andi Amran Sulaiman memaknai Idul Kurban sebagai momen untuk mendekatkan diri kepada Allah yang memerintahkan ibadah ini.
Juga sebagai ajang untuk berbagi kebahagiaan terhadap sesama utamanya kepada pihak-pihak yang membutuhkan uluran tangan bagi orang yang mampu.
“Idul Adha memberi pesan kepada kita untuk senantiasa peduli terhadap kemanusiaan dan saling tolong menolong. Semua bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” kata Mentan AAS.
Maka, Mentan AAS memanfaatkannya dengan memberi santunan kepada ratusan anak yatim piatu, kaum dhuada, tahfidz Quran, dan janda. Bahkan masyarakat yang membawa anak SD ke bawah diberi amplop.
Masing-masing santunan diberikan berupa uang tunai sebesar Rp10 juta yang berasal dari dana pribadi Mentan AAS.
Founder AAS Foundation ini juga diketahui menyembelih sebanyak 88 ekor sapi yang tersebar di sejumlah daerah.
Khusus untuk kantor pusat di Makassar sapi kurban terdiri atas tiga ekor sapi limosine, 17 sapi Bali dan lain-lain.
AAS Foundation juga menyebar sebanyak 3.000 kupon pengambilan daging kurban untuk masyarakat.
“Mari bersama menebar kebaikan,” kata Founder PT. Tiran.
Dia mengutip hadis Nabi yang artinya: “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat salat Ied kami.” (HR. Ahmad dan Ibn Majah).
“Selamat Idul Adha 1445 H. Marilah kita terus menanam benih-benih kebaikan dalam hidup, memperbanyak amal saleh dan senantiasa menjunjung tinggi kemanusiaan,” kata Andi Amran Sulaiman.