Sekjen Kemenag Buka Gebyar Pesantren Maritim
PALU,PE-Meski belajar khusus ilmu keagamaan, namun para santri diimbau agar juga harus mempelajari ilmu yang lain, salah satunya ilmu kemaritiman. Penekanan ini diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag RI, Prof Dr Nur Syam MSi saat meresmikan pembukaan Gebyar Pesantren Maritim di Anjungan Pantai Talise Palu, Minggu 13 September 2015.
“Tidak hanya menguasai Ilmu Tafsir Hadis, Ilmu Fiqh dan sebagainya. Tetapi juga menguasasi ilmu-ilmu yang terkait dengan kemaritiman dan kelautan, sesuai dengan nawacita Presiden Joko Widodo,”katanya.
Kegiatan tersebut digelar untuk mensosialisasikan keberadaan Pesantren Maritim di Sulteng dan di Indonesia serta program-program yang dilakukan Pesantren Maritim dalam membangun perekonomian dan mensejahterakan masyarakat luas.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan program dan keberadaan Pesantren Maritim kepada masyarakat luas agar peran dan keberadaan Pesantren Maritim dapat diketahui dan dirasakan,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag RI, Prof. Dr. H. Kamarudin Amin, Ph,D saat membacakan laporan kegiatan Gebyar Pesantren Maritim yang diikuti dan dihadiri ribuan santri dan siswa siswi su Sulteng itu.
Kegiatan yang bertemakan “Pesantren Maritim Untuk Masa Depan” yang dimulai pukul 07.00 pagi tersebut dirangkaikan dengan karnaval kendaraan dan jalan santai yang diikuti pesantren-pesantren, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah se Sulawesi Tengah.
Kegiatan ini pun sebagai bagian dari program menyukseskan Sail Tomini 2015 yang berpusat di Kabupaten Parigi Moutung, 19 September mendatang.
Tugas santriwan dan santriwati di Pesantern Maritim ke depan lanjut Nur Syam adalah memakmurkan masyarakat Indonesia dan memakmurkan masyarakat Sulteng.
“Insya Allah kalau kemaritiman kita jaya, darat kita subur, kesejahteraan dan kebahagiaan yang dapat dirasakan masyarakat Indonesia dapat tercapai dan menjadi kenyataan,”harapnya. Acara tersebut dimeriahkan dengan penampilan Band Wali, salah satu grub band yang personilnya merupakan jebolan dari sejumlah pesantren di Indonesia.(mg9)