Palu, PaluEkspres.com – Mahasiswa dari Program Studi Akuakultur kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan mengadakan kegiatan bersih-bersih di Pantai Talise dan kawasan konervasi mangrove Mamboro, Palu, Sulawesi Tengah.
Kegiatan ini berlangsung pada Ahad (3/11/2024) dan diikuti oleh 63 mahasiswa beserta beberapa dosen pembimbing yang turut mendampingi. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen para mahasiswa untuk menjaga kelestarian lingkungan, khususnya ekosistem pesisir yang kian terancam oleh sampah plastik dan limbah lainnya.
Kegiatan yang bertemakan “Tanpa Sampah Kita Selamatkan Pantai Teluk Palu” ini dimulai pada pukul 06.00 Wita di Pantai Talise.
Setelah apel pembukaan, para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok yang masing-masing diberi area tanggung jawab. Dengan semangat yang tinggi, mereka menyisir setiap sudut pantai untuk mengumpulkan berbagai jenis sampah yang terserak. Sampah-sampah yang dikumpulkan mulai dari plastik pembungkus, botol minuman, sedotan, hingga puntung rokok dan popok bayi yang banyak tersebar di sepanjang pantai Talise dan area konservasi mangrove Mamboro.
Menurut Aushaf, ketua kegiatan ini, aksi bersih pantai merupakan salah satu program rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Akuakultur.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kami sebagai mahasiswa, sekaligus masyarakat, terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Laut dan pantai adalah aset berharga yang perlu kita jaga agar tetap lestari. Apalagi Pantai Talise merupakan salah satu pantai ikonik di Kota Palu yang menjadi destinasi wisata. Kami berharap, dengan kegiatan ini, dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” jelas Aushaf.
Keterlibatan Mahasiswa dalam Pelestarian Lingkungan
Para mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini tampak antusias dalam mengumpulkan sampah, meski cuaca terik di pagi hari sempat menjadi tantangan tersendiri. Beberapa dari mereka bahkan datang lebih awal untuk mempersiapkan peralatan seperti sarung tangan, kantong sampah, dan alat pengumpul lainnya.
Salah satu peserta, mengungkapkan kebanggaannya bisa ikut terlibat dalam aksi bersih pantai ini. “Kami sebagai mahasiswa Akuakultur merasa memiliki tanggung jawab moral untuk melindungi lingkungan pesisir dan laut. Dengan kegiatan ini, kami bisa berkontribusi nyata sekaligus belajar lebih dekat dengan ekosistem pantai yang menjadi fokus kajian kami di program studi,” ujar mahasiswi tersebut.