Zaman Verna jadi pimpinan daerah itulah Poso banyak mengalami perubahan. Ibarat istilah dunia media, ia melakukan general check-up. Beberapa “penyakit” birokrasi terdeteksi.
Hasilnya? Tak hanya wajah fisik juga mindset pelaku pemerintahannya yang dulu lamban, tanpa inovasi, kurang kreatif, sudah membaik. Mentalnya ASN-nya lebih melayani. Berbagai penghargaan diraih, laporan keuangannya pun selalu WTP.
Tidak hanya itu yang ingin dia kembalikan. “Saya ingin Poso jadi contoh dan role model dunia,” ujarnya. Yakni jadi daerah unity in diversity yang bangkit dari keterpurukan setelah sempat terkoyak dengan aksi kekerasan berbau sentimen agama dan ras.
“Keberagaman religius dan etnis jangan jadi penghalang, tapi justru jadi modal sosial kita mengejar modernitas,” katanya.
Pun dari Ketua PWI Poso, Rusli Suwandi, saya tahu kondisi Poso sudah aman. Konflik antar agama di Poso sendiri sudah selesai tahun 2007. Sejak ditandatangani nota perdamaian di Malino, Sulawesi Selatan. “So normal…” ujar Rusli singkat.
Untuk mendukung pernyataannya, ia membeberkan beberapa data dan investor yang sudah melirik Poso sebagai pilihan penanaman modalnya. Bahkan sejumlah even dan kegiatan skala regional dan nasional seperti Festival Danau Poso sudah rutin digelar.
Yang juga fenomenal. Dan mendapat sorotan lampu. Saat Verna mengerahkan sejumlah pegawai dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) ikut bersamanya terjun ke desa. Terutama yang berasal dari instansi/lembaga yang terkait langsung dengan pelayanan publik.
Nama programnya: Bunga Desa. Merupakan akronim dari “Bupati Ngantor di Desa”. Intinya mendekatkan jarak pelayanan dan mendengar aspirasi rakyat. Bukan hanya secara fisik, juga tanpa sekat birokrasi. Menghadirkan aparat pemerintah yang betul-betul sebagai pelayan.Bukan dilayani.
Secara umum, program ini bagian dari tujuh pilar program unggulan yang diusung Pemkab Poso. Yakni Desa Maju, Poso Pintar, Poso Sehat, Poso Sejahtera, Poso Pakaroso, Poso Harmoni dan Tangguh, kemudian Poso Bersinar.
Adapun pelayanan publik yang dihadirkan macam-macam. Ada pelayanan KTP,KK, KIA, akta kelahiran, akta kematian, pelayanan KB, perizinan , perpustakaan keliling, pelatihan pembuatan pupuk, pemeriksaan kesehatan hewan, pelayanan pajak daerah dan lainnya.