Turut mendampingi Wamendag dari Kantor Komunikasi Kepresidenan tampak Deputi II Noudhy Valdryno dan Juru Bicara Phillips J. Vermonte.
“Presiden Prabowo menaruh perhatian yang sangat besar terhadap anak-anak, karena masa depan negara ini ada di tangan mereka,” kata Phillips.
Menurutnya, Presiden mempertajam target program quick win tahun ini agar lebih meluas dan menyasar ke semua kelompok anak sekolah, termasuk anak berkebutuhan khusus.
“Jadi ini program inklusi yang tidak membeda-bedakan penerimanya. Siswa SLB sama dengan siswa sekolah lain pada umumnya, setara punya hak yang sama untuk mendapatkan akses kecukupan gizi melalui Program MBG,” tegasnya.
SLB Negeri 05 Palmerah menerima pasokan MBG dari SPPG Palmerah. Dapur MBG di pusat kota ini mulai beroperasi sejak 18 November 2024, yang secara bertahap melayani hingga kini 2.978 siswa yang tersebar di 11 sekolah, terdiri dari 3 TK, 4 SD, 2 SMP, 1 MTS, dan 1 SLB.
Secara nasional, sejak dimulai 6 Januari lalu, Program MBG sudah terlaksana di 33 provinsi dan sudah menjangkau tidak hanya siswa dari tingkat PAUD hingga SMK, namun juga sudah diberikan kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Kini, anak dengan disabilitas pun sudah menerima manfaat Program Prioritas Presiden ini.
Visi Presiden Prabowo adalah program MBG, terutama bagi kelompok rentan, langkah penting menuju pencapaian Indonesia Emas 2045. Presiden ingin memastikan bahwa generasi mendatang Indonesia adalah generasi yang sehat, berpendidikan, dan siap berkontribusi secara produktif bagi masyarakat dan mampu bersaing di tingkat global. (*/pco)






