PARIMO, PE – Kapolres Parigi Moutong, AKBP Novia Jaya membantah dua korban tewas di Dusun Baturiti Desa Balinggi dan Torue sebagai bagian teror terhadap pelaksanaan Sail Tomini yang sekarang sedang berlangsung. Sebelumnya, warga digemparkan dengan penemuan dua mayat I Nyoman Astika, mayat tanpa kepala Simon alias Hengky di tengah tengah kemeriahan warga menyambut hajatan akbar Sail Tomini yang bakal dihadiri Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi.
Menurut Kapolres, peristiwa itu kriminal murni jika melihat karakter korban yang luka dengan cara digorok.
”Pembunuhan itu tidak ada hubungannya dengan aksi teroris kelompok Santso CS. Ini kita lihat murni pembunuhan dengan mutilasi. Pelakunya sampai ini belum di ketahui,” kata Kapolres Kepada Palu Eksres, Selasa 15 September.
Ia juga membantah pembunuhan sadis ini bagian dari aksi buronan teroris Santoso Cs. Untuk membuktikan adanya keterkaitan dengan jaringan Santoso, menurut Novia Jaya perlu pembutkian dengan keterangan saksi – saki. Namun kejadian tersebut tidak satu orang pun yang melihat adanya kejadian tersebut. Sejauh ini ungkap Kapolres pihaknya masih melakukan olah TKP pada dua tempat yang berbeda. Polisi juga belum berhasil mengungkap motif pembunuhan sadis ini.
”Kami sangat kekurangan bukti. Tidak satu pun saksi meihat kedua korban yang dieksekusi. Namun ada istri korban. tapi dalam kondisi sok dan belum bisa dimintai keterangan,” kata Novia.
Soal keterlibatan Santoso Cs dalam kasus ini ungkap dia, belum bisa dipastikan. Jaringan ini katanya mempunyai senjata lengkap jika dihubungkan dengan dua korban yang tewas digorok, maka dugaan keterlibatan jaringan Santoso Cs bisa diabaikan. Ia menduga, adanya sengketa lahan yang membuat dua belah pihak saling menghabisi.
“Bisa saja gara – gara persoalan kebun mereka sendiri sampai baku potong, kita belum tau apa motif sebenarnya karena sangat minim bukti di TKP. Belum bisa pastikan juga apakah kelompok Santoso atau bukan,” katanya.
Melalui pesan singkat, Kapolres Novia Jaya menjelaskan, Polisi telah berhasil menemukan kepala korban. Jaraknya sekira 50 meter dari tempat tubuh korban. Penemuan kepala korban setelah Polisi mengerahkan anjing pelacak di tempat kejadian. Kepala korban sudah dibawa ke rumah sakit disambung dengan tubuh korban dan akan dilakukan visum kembali. (ady)