Pemprov Sulteng Anggarkan Rp37 Miliar untuk Bayar Tunggakan BPJS Kelas 3

  • Whatsapp

Palu, PaluEkspres.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyiapkan anggaran sebesar Rp37 miliar untuk menanggung tunggakan iuran BPJS Kesehatan peserta kelas 3. Kebijakan ini merupakan bagian dari program “Berani Sehat” yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2026.

Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menyampaikan hal tersebut, Ahad (20/7/2025). Ia menjelaskan bahwa program pelayanan kesehatan gratis hanya dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu, khususnya peserta BPJS kelas 3.

“Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan gratis cukup menggunakan KTP, namun harus bersedia turun ke kelas 3 dari sebelumnya kelas 1 atau 2,” ujar Anwar Hafid yang diusung Partai Demokrat, PKS, dan PBB pada Pilgub 2024.

Ia menambahkan bahwa program ini dijalankan melalui kerja sama Pemprov Sulteng dengan BPJS Kesehatan serta kolaborasi bersama 12 kabupaten dan 1 kota se-Sulteng, dan berlaku hingga Juli 2025.

Program “Berani Sehat” disebut telah meningkatkan kunjungan pasien ke fasilitas kesehatan secara signifikan. Gubernur menyebutkan, sebelum program diluncurkan, jumlah pasien di rumah sakit berkisar 300 orang per hari. Kini meningkat menjadi sekitar 600–700 orang per hari.

Hal ini turut dibenarkan Direktur RSUD Undata Palu, drg. Herri Muliadi. “Dulu rata-rata kunjungan 300 hingga 350 pasien per hari, sekarang bisa mencapai 600 hingga 700 pasien per hari sejak program diluncurkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng, dr. I Wayan, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Ahad malam (20/7/2025), mengungkapkan bahwa total anggaran program Berani Sehat untuk 2025 mencapai Rp66.181.123.200.

Pihak BPJS Kesehatan yang dihubungi untuk dimintai konfirmasi hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan resmi. ***

Pos terkait