POSO, PE – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Poso, menolak tiga calon pasangan Balon Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Poso yang diusung oleh partai Golongan Karya. Penolakan berkas pasangan tersebut dilakukan KPU menyusul adanya tiga Surat Keputusan(SK) yang dikeluarkan oleh dewan pimpinan pusat baik versi Agung Laksono atau Aburizal Bakri untuk tiga pasangan yang berbeda. Karena itu ketiganya tidak memenuhi syarat (TMS)
Ketiga calon yang tidak lolos yakni, Kolonel Marinir Darmin Sigilipu-Samsuri, Iswanto Sunaryo- Letkol Afner Patambo dan Soni Tandra-Saadon Lawira. Ini disebabkan syarat yang tidak lengkap. Berkas SK tidak menyertakan dari kedua kubu yang berbeda Agung Laksono dan ARB. Misalnya, Darmin Sigilipu yang diusung dari kubu ARB, hanya memiliki SK dari ARB. Kemudian Iswanto Sunaryo hanya dari kubu Agung Laksono. Lain halnya dengan Soni Tandra, yang mengantongi SK dari kedua kubu baik Agung Laksono dan ARB. Namun tidak ada SK dari Golkar Kabupaten Poso. ”Aturannya calon Golkar harus memiliki SK dari kedua kubu, dan sampai di Kabupaten, nah ketiga calon bupati itu tidak lengkap SK mereka, itu yang menyebabkan tidak lolos,î ujar Taufik.
Ketua DPC Partai Golkar Kabupaten Poso, Abdul Muthalib Rimi mengaku sangat kecewa dengan gagalnya Partai Golkar untuk mengusung salah satu pasangan balon Bupati Poso pada Pilkada serentak mendatang. Menurutnya kesalahan dan kegagalan tersebut murni akibat kebijakan DPP pusat yang telah mengeluarkan tiga SK yang sama untuk tiga pasangan Balon yang berbeda.
”Syarat yang sudah dibacakan dan tidak memenuhi syarat murni bukan kesalahan kader atau pasangan balon akan tetapi ini adalah kesalahan fatal yang dilakukan DPP Pusat yang telah mengeluarkan SK kepada tiga balon yang berbeda,” tegas Thalib.
Hingga hari terakhir pendaftaran pada Selasa 28 juli 2015, KPU Poso hanya menerima tiga pasangan Balon yang lolos sementara, yakni Letkol Frani DJaruíu- Abdul Gani yang diusung Partai Demokrat, Amdjad Lawasa- Mayor TNI AU Max Kaiya diusung partai Gerindra, PAN dan PBB dan Wirabumi Kaluti-Letkol Yohanes Krisnajaya diusung partai PDIP, Hanura dan PKPI.
Selain partai Golkar, sejumlah partai pendukung yang ikut mengusung tiga balon dari Golkar seperti Nasdem, PPP dan PKS juga ikut jadi penonton dalam pilkada serentak di Poso pada Desember 2015 mendatang. (mg-03)