PARIMO, PE – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong mengapresiasi kunjungan tim Mabes TNI di calon di Daerah Otonomi Baru (DOB). Kunjungan itu menjadi harapan baru bagi Pemda Parimo serta masyarakat setempat soal pemekaran yang menjadi aspirasi masyarakat setempat.
Sekertaris Daerah Parimo Ekka Pontoh mengatakan, berdasarkan peraturan pemerintah (Permen) nomor 78 tahun 2007 tentang tata cara pembentukan, penghapusan dan penggabungan daerah dapat dilakukan, jika aspek adminstarasi, teknis dan fisik kewilayaan sudah terpenuhi. Dari tiga aspek itu kata Ekka, dua calon DOB di Kabupaten Parimo sudah terpenuhi.
Ia menilai, dari 62 calon DOB yang ada di Indonesia hanya Kabupaten Parigi Moutong yang mengajukan proposal pemekaran dengan menitikberatkan persoalan geo starategis dan pertahanan keamanan nasional
(Hankamnas).
“Hanya daerah kita yang mengajukan proposal yang menitik beratkan geostrategis dan Hankamnas. Kita harus bersyukur karena dari seluruh daerah yang ingin mengajukan pemekaran, hanya daerah kita yang memiliki proposal starategis keamanan,” kata Ekka Pontoh dalam mendampingi Tim Mabes TNI.
Ia menyebutkan, aspek geostrategis dan Hankamnas dimaksud pada dua DOB di Kabupaten Parigi Moutong, pertama, bahwa pembentukan dua DOB sangat penting dari sisi geostrategis Hankamnas.
Khususnya wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia ( ALKI ) tiga. Sebab, kawasan Teluk Tomini masuk dalam ALKI Tiga. Kedua, jika calon DOB Kabupaten Moutong mekar mekar menjadi kabupaten.
Kabupaten Parigi Moutong akan dibagi menjadi tiga zona pertahanan., dimana nantinya akan dijadikan pangkalan angkatan udara TNI. Ketiga, calon DOB Kabupaten Tomini Raya sangat tepat dijadikan pangkalan angkatan laut karena memiliki lokasi strategis karena berada dicekungan Teluk Tomini. Dan pelabuhan laut Tinombo pernah menjadi pangkalan angkatan laut oleh kerajaan Belanda. Keempat, wilayah calon Kabupaten Moutong sangat dekat dengna kawasan yang disengketakan seperti wilayah Ambalat dan kepulauan Spratly di laut China Selatan. Kelima, pada gunung Santigi yang masih berada di kawasan calon Kabupaten Moutong, sangat efektif dijadikan pagkalan Radar TNI dan UD karena bisa mendeteksi tiga kawasan perairan selat Makassar dan Teluk Tomini. Sementara keenam, Kabupaten Parigi Moutong yang merupakan kabupaten induk sangat cocok basis dari pertahanan darat kerana merupakan daerah penghasil beras.
“Saya berharap dengan pendekatan geostrategis dan Hankamnas, dapat memuluskan langkah dan perjuangan masyarakat pada dua DOB ini yang sudah lama merindukan adanya DOB di Kabupaten Parigi Moutong,” harapnya.
Sementara salah seorang wakil ketua forum pemekaran calon DOB Kabupaten Tomini Raya, Moko Aryanto mengaku, adanya kunjungan Tim Mabes TNI di calon Kabupaten Tomini Raya sangat direspon oleh panitia dan masyarakat setempat. Dan kata dia, kunjungan itu masyarakat selalu optimis daerahnya bisa mekar.
“Kami sangat berharap kepada Tim Mabes TNI untuk bisa mengeluarkan rekomenasi kepada presiden RI melalui Mendagri. Karena harapan kami selalu menginginkan daerah ini bisa mekar menjadi DOB di Kabupaten Parigi Moutong,” harapnya.(ady)