PALU EKSPRES, JAKARTA – Aksi hari buruh internasonal atau Mayday, hari ini diperingati dengan aksi turun ke jalan oleh para buruh.
Sedikitnya 500 ribu buruh di seluruh Indonesia akan turun ke jalan. Mereka yang tidak bisa menjangkau ibukota, melakukan aksi di masing-masing daerah.
Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, 500 ribu buruh di 32 Provinsi dan 250 Kabupaten akan turun ke jalan.
Iqbal mengatakan, para buruh akan menggelar aksi di depan kantor gubernur. Ini dilakukan di Serang, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Aceh, Medan, Batam, Banjarmasin, Makassar, Gorontalo, Maluku, dan lainnya.
“Jadi jumlah buruh yang akan aksi bukan cuma 30 ribu orang, tapi setengah juta. Di Jabodetabek, Karawang, Purwakarta khususnya, massa 150 ribu buruh akan beraksi di depan Istana Presiden,” kata Said.
Untuk di Jakarta, titik kumpul peringatan May Day di Patung Kuda depan Kantor Indosat pukul 10.00 WIB. Dalam aksinya, buruh mengangkat isu yang disebut HOSJATUM, yakni:
1. Hapus outsourcing dan pemagangan
2. Jaminan sosial direvisi, yaitu jaminan gratis seluruh rakyat dan jaminan pensiun buruh sama dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebesar 60 persen dari gaji terakhir
3. Tolak upah murah dengan mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
“Dalam kenaikan upah contohnya di 2017, dalam satu bulan hanya seharga satu potong kebab di Eropa,” ucap Said.
(MS/PE)