PALU EKSPRES, JAKARTA – Ahli face recognition (pengenalan wajah) Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Mabes Polri, Heri Cahyono, memastikan foto-foto vulgar yang diduga Firza Husein yang tersebar melalui situs baladacintarizieq.com, adalah asli.
Hal itu ia ungkapkan saat diperiksa jajaran tim Polda Metro Jaya, saat dimintai keterangan untuk kasus percakapan mesum dan foto syur yang menyeret Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab dan Firza Husein.
Heri juga memastikan, foto vulgar tersebut bukan suatu bentuk rekayasa seperti apa yang selama ini dituduhkan kuasa hukum Firza.
“Dari analisa, disimpulkan bahwa fotonya yang diserahkan oleh penyidik untuk diperiksa di tim Inafis adalah asli dan bukan rekayasa,” kata dia di Polda Metro Jaya.
Dia juga menyebut, dari pemeriksaan melalui algoritma biometri wajah, foto syur yang beredar sangat cocok dengan foto yang diambil ketika Firza Husein dilakukan pemeriksaan.
“Baik dari sistem algoritma yang otomatis hasilnya match (cocok). Ketika wajahnya berbeda adalah orang berbeda secara sistem akan menolak,” tutur dia.
Heri menambahkan, pemeriksaan pengenalan wajah menggunakan sejumlah metode, yakni, bio finder untuk mencocokan dua foto wajah dari satu orang yang sama.
Kemudian face recognition untuk mengidentifikasi wajah di foto yang dianalisa kemudian terkoneksi langsung dengan data base Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).
“Dan ada sistem yang namanya searching, jadi ketika foto seseorang dimasukan foto itu dia mencari lalu terconnect dengan database, ketika database itu ada akan muncul dia. Dan kebetulan itu di Firza itu muncul di database e-KTP. Jadi saya yakin sekali,” jelas dia.
Tak hanya itu, mereka juga metode menggunakan Adobe Photoshop CS 6 yang sudah dimodifikasi. “Di Adobe Photoshop untuk memperbesar untuk identifikasi pixel sambungan dan tingkat kerapatan pakai tingkat CS 6,” ucapnya.
Berdasarkan sejumlah metode itu, didapati juga kecocokan warna kulit dari Firza Husein. “Ditemukan banyak indikasi-indikasi keaslian dari warna kulit kemudian proporsional ukuran dan efek pencahayaan. Ketika dia searah dan sinkron kan kelihatan,” tukasnya.