Parigi Moutong, PaluEkspres.com – Sebanyak 17 orang pengangkut sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan aksi mogok kerja pada Selasa (7/1/2025).
Belasan pengangkut sampah DLH setempat melakukan aksi ini sebagai bentuk protes terhadap pemerintah daerah karena banyaknya mereka sebagai honorer yang tidak lulus dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Jumlah pengangkut sampah itu 29 orang, setelah pengumuman lulus 9 orang penuh waktu, dan sisanya paruh waktu,” kata pengawas lapangan DLH Parimo, Farlan di Parigi, Selasa.
Farlan menjelaskan, setelah pengumuman, dan dinyatakan tidak lulus para pengangkut sampah tersebut, semangat kerja mereka sudah mulai menurun, hingga melakukan aksi mogok kerja.
“Jadi mereka ini sudah tidak semangat lagi bekerja setelah mendengar pengumuman tidak lulus. Karena, mereka sudah pisah, ada yang kerja paruh waktu dan penuh waktu,” terangnya.
Kata dia, dalam ujian PPPK kali ini terdapat formasih untuk petugas pengangkut sampah. Tetapi, informasi tekait jam kerja paruh waktu menurutnya, tidak tersosialisasikan dengan baik.
“Olehnya, setelah dinyatakan lulus, mereka anggap tidak ada lagi pemberlakuan jam kerja tersebut,” kata dia.
Pihaknya berharap, hal ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah, agar semua pengangkut sampah yang mengikuti seleksi PPPK lulus dengan jam kerja penuh waktu.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Parigi Moutong, Mariam Tagunu mengatakan, sekaitan hal ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau BKPSDM sementara.
“Formasi yang dibuka pada ujian PPPK 2024, tidak sesuai dengan jumlah pengangkut sampah yang ada pada DLH,” ujarnya.
Kata dia, apabila aksi mogok terus berlanjut karena disebabkan tidak lulus seleksi PPPK, pihaknya menegaskan tidak akan membayarkan gaji para pengangkut sampah tersebut.
Pihaknya berharap, agar para pengangkut sampah yang menggelar aksi mogok kerja untuk bersabar, dan bekerja kembali seperti biasanya.
Pantuan dilapangan, dalam aksi mogok kerja ini sejumlah armada pengangkut sampah di parkir di halaman kantor DLH, mulai dari mobil truk hingga angkutan sampah roda tiga.(asw)