PALU, PE- Pertamina berencana akan membangun pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di Palu. Gas untuk kebutuhan PLTG itu akan disalurkan lewat pipa bawah laut dari Bontang, Kalimantan Timur.
Kepala Bagus Sulistio mengatakan, terkait dengan rencana itu Pertamina sudah menyiapkan mesin bio gas Kawatuna. Sementara, Pemkot Palu katanya, kabarnya terus berupaya untuk merealisasikan kerjasama tersebut.
“Sampai saat ini belum dipastikan kapan akan beroperasi karena masih ada beberapa hal teknis yang harus dipersiapkan oleh Pemkot Palu,” kata Bagus.
Terpisah, Asisten Pembangkit PLN Palu, Mulhanan, mengatakan, rencana Pertamina untuk berinvestasi membangun PLTG itu sudah dalam tahap persiapan. “Kita sangat bersyukur bahwa Petamina bersedia berinvestasi di bidang ini. Mereka sudah mendatangi Pemkot Palu untuk membicarakan rencananya tersebut beberapa hari lalu,” katanya.
Ia menyebut, dalam waktu dekat ini Pemkot Palu bersama Pertamina serta Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), akan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait pelaksanaan investasi tersebut. MoU kata Mulhanan, akan menjadi dasar pembangunan PLTG di kota Palu oleh Pertamina.
Ia menguraikan bahwa pihak Pertamina akan menyuplai gas dengan sistem pipanisasi bawah laut yang diambil daridaerah Bontang, Kalimantan Timur.
“Pertamina memiliki keahlian dan riset serta studi tersendiri mengenai pipanisasi bawah laut. Olehnya pasokan Gas untuk pembangkit listrik tenaga Gas di Palu nanti akan melewati bawah laut memotong Selat Makassar,“ urainya.
Pemkot Palu dalam rencana pembangunan pembangkit listrik tersebut akan menyediakan lahan untuk membangun pembangkit listrik. Sementara, Pertamina akan menfasilitasi semua jenis pembangunan mulai dari studi kelayakan, pipanisasi bawah laut, hingga pembangunan pembangkit listrik.
Mulhanan juga mengatakan, bahwa gas yang disuplai Pertamina dari Bontang ke Palu tidak hanya untuk pembangkit listrik, tetapi juga untuk kebutuhan industri di kawasan Ekonomi khusus (KEK) Palu dan kebutuhan masyarakat umumnya. Menurut dia Palu sebagai kota berkembang dengan jumlah penduduk kurang lebih 400 ribu jiwa, sedang berupaya membenahi dirinya untuk kemajuan dan pemingkatan pembangunan di semua sektor.
“Palu jika ingin sejajar dengan maju di Indonesia, maka harus memantapkan ketersediaan infrastruktur dan sarana prasarana, keberlangsungan pembangunan. Nah, salah satu dari prasarana tersebut ialah ketersediaan listrik yang menadai,“ katanya. (mg11)