Usai membacakan sambutan Gubernur, Asisten I Pemrov yang didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan dagangan Provinsi Sulawesi Tengah Abubakar Alamahdali langsung meninjau stand pasar murah.
Pasar murah ini terseleggara atas kerjasama Bank Indonesia, OPD terkait, Pertamina, Hiswana Migas Distributor, Pelaku UKM, Toko Retail Modern se Kota Palu.
Selain itu, ada juga dua perusahaan di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni Perum Bulog dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), ikut berpartisipasi dengan menjual berbagai komoditas strategis di pasar murah.
Bulog menjual beras, bawang merah, dan bawang putih dengan harga murah, sedangkan PT PPI khusus menjual gula pasir dengan harga relatif murah.
Pasar murah yang diselenggarakan Pemprov Sulteng melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan itu, rutin dilaksanakan setiap menjelang puasa dan hari raya.
Kegiatan tersebut untuk membantu masyarakat mendapatkan berbagai bahan kebutuhan pokok menyusul harganya yang mengalami kenaikan cukup tajam.
Harga gula pasir naik hingga mencapai Rp14.000-15.000/kg dan bawang putih Rp50.000-60.000/kg. Di pasar murah, harga bawang Rp30.000/kg dan gula pasir Rp12.500/kg.
(humas)