PALU EKSPRES, JAKARTA – Pakar IT dari Istitut Teknologi Bandung (ITB) Hermasyah harus mendapatkan perawatan serius di RSPAD Gatot Subroto, setelah sebelumnya dikeroyok oleh lima orang pelaku tidak dikenal.
Hermansyah juga diketahui adalah Pakar IT yang menyatakan dugaan chat berkonten pornografi antara, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shibab dan Firza Husein adalah palsu.
Lewat rekaman yang beredar di kalangan wartawan, Habib Rizieq meminta kepada seluruh tokoh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), Forum Umat Islam (FUI), Laskar FPI, laskar-laskar Islam dan para ulama harus lebih meningkatkan kewaspadaan diri. Jangan sampai kasus yang menimpa Hermasyah terulang lagi.
“Harus betul-betul siaga untuk menghadapi segala kemungkinan, harus meningkatkan kewaspadaan, yaitu meningkatkan kesiagaannya,” ujar Rizieq, Senin (10/7).
“Laskar FPI harus siap memberikan bantuan setiap saaat, baik untuk menjaga, melakukan pertolongan di dalam keadaan darurat kepada seluruh yaitu pejuang Aksi Bela Islam,” tambahnya.
Adanya kasus yang menimpa Hermansyah itu, Habib Rizieq juga berharap adanya komunikasi antara ulama dan tokoh-tokoh lainnya. Jangan sampai peristiwa tersebut juga merusak segala komunikasi yang masih dalam berjalan, dan sedang dibangun.
“Sebab komunikasi yang sedang kita bangun tentu tidak semua orang suka. Ada pihak-pihak yang ingin menggagalkan segala upaya-upaya rekonsiliasi yang sedang dibangun,” katanya.
Pengroyokan yang menimpa Hermasyah diyakini Habib Rizieq merupakan bagian dari upaya-upaya musuh untuk menghancurkan segala rencana-rencana bagus rekonsiliasi. “Oleh karena itu jangan terpancing. Tetap bersikap tegas, jelas,” pungkasnya.
Sekadar informasi, Hermansyah dikeroyok dan ditusuk pada saat tengah mengendarai mobil bersama istrinya di KM 6 Tol Jagorawi pada Minggu (9/7) sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu Hermansyah bersama sang istri hendak kembali ke rumahnya di Depok dari arah Jakarta.
Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka di bagian kepala, leher dan tangan. Ia kemudian ditolong oleh petugas Jasa Marga dan dilarikan ke RS Hermina, Depok. Usai dioperasi, Hermansyah kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto.