Mencari Sekolah di Zona Nyaman

  • Whatsapp
Tasrief Siara

Oleh: Tasrif Siara, Praktisi Komunikasi Massa

HARI ini adalah hari pertama anak-anak kita memasuki sekolah setelah libur panjang. Hari ini pula tahun pertama diterapkan sistem zonasi untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Bacaan Lainnya

Sistem zona yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu bertujuan sangat bagus, namun dalam implementasinya menuai banyak masalah.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad menegaskan, sekolah wajib menerima semua calon siswa yang berdomisili masih satu wilayah dengan sekolah.

Kata Pak Dirjen, syarat utama sistem zonasi adalah jarak tempat tinggal siswa ke sekolah tujuan.

Kembali mengutip penegasan Hamid Muhammad, seperti tertulis di berbagai media, sistem zonasi bertujuan untuk menghapus adanya kategorisasi sekolah favorit dan non favorit. Dengan demikian harapannya tak akan terjadi penumpukan siswa di sekolah tertentu.

Harapan tersebut sangat kita acungi jempol tujuannya sangat bagus. Namun masalahnya apakah telah dipetakan kemampuan akademik para guru dalam proses belajar mengajar, berikutnya hasil dari pemetaan itu disebar secara merata di setiap sekolah di satu semua wilayah yang terdiri dari beberapa zona itu.

Sesungguhnya tak ada masalah dengan soal jarak karena diatur oleh pemerintah provinsi, kota dan kabupaten. Namun pertanyaannya apakah semua sekolah konsisten menerapkan sistem zonasi tersebut dalam PPDB. Inilah akar masalah yang banyak dikeluhkan oleh para orang tua.

Pos terkait