PALU EKSPRES, PALU – Halal Bil Halal yang digelar setiap usai lebaran idul fitri dinilai tetap menjadi forum ampuh untuk merekatkan silaturahim. Tradisi yang hanya di Indonesia ini mampu mempertemukan orang secara langsung, bertatap muka di tengah kesibukan.
Walikota Palu, Hidayat berpendapat, tradisi itu lahir dari pikiran-pikiran visioner pendiri bangsa ini. Para pendahulu menurutnya seolah mengetahui bagaimana perkembangan masa akan datang dengan segala modernisasinya.
Menurutnya, saat ini masyarakat cendrung instan. Bahkan hanya untuk sekedar silaturahim dalam suasana lebaran saja dilakukan melalui media sosial. Suasana itu bebernya mulai lekang ketika peradaban memasuki era digitalisasi.
Tahun 1960 sampai dengan 1970 masyarakat Palu menurutnya rela saling mengunjungi secara langsung meski dengan jarak yang berjauhan meski hanya bermodal angkutan gerobak sapi.
“Sekarang tidak ada lagi kesadaran kita untuk saling bertemu fisik. Semua dilakukan lewat media sosial,”kata Hidayat dalam Halal Bil Halal se Kecamatan Palu Selatan, Sabtu malam 28 Juli 2017 di halaman kantor Camat Palu Selatan.