PALU EKSPRES, DONGGALA – Lobi-lobi politik makin intens dilaksanakan oleh setiap figur yang berpotensi maju di Pilkada Donggala 2018. Tak terkecuali bagi incumbent Kasman Lassa.
Lobi politik terkini yang dilakukan oleh incumbent Kasman Lassa adalah berupaya menggandeng kader Gerindra sebagai pendampingnya di Pilkada Donggala 2018. Kader Gerindra yang dimaksud adalah M. Yasin yang juga Ketua DPRD Kabupaten Donggala.
Keinginan Kasman tersebut kemungkinan dilatarbelakangi modal kursi yang dimiliki Partai Gerindra di Kabupaten Donggala, yakni empat kursi. Sehingga, sebagai Ketua DPC Partai Nasdem dan telah mendapat dukungan secara kelembagaan dari partai di tingkat DPW Nasdem Sulteng, maka secara otomatis Kasman bisa melenggang menjadi peserta pada suksesi kepemimpinan Donggala 2018. Sebab, persyaratan pasangan bakal calon untuk lolos menjadi pasangan calon, minimal harus mengantongi enam kursi. Sedangkan, jika terbangun koalisi Gerindra-Nasdem, telah mengantongi enam kursi.
Jadi pertanyaan kemudian, bagaimana duet Kasman Lassa dengan dr Anita B Nurdin yang jauh hari sudah didengungkan oleh pengurus Partai Nasdem. Sumber resmi dari tim pemenangan Kasman Lassa menyebutkan bahwa duet Kasman-Anita masih sekadar wacana dan belum final. Sebab, jika hanya masih bermodalkan dukungan Nasdem, maka keinginan untuk menduetkan Kasman-Anita masih ‘cair’.
Pengakuan dari sumber resmi tersebut didukung oleh pergerakan politik Kasman beserta timnya untuk mendapat usungan dari sejumlah parpol di Kabupaten Donggala. Misalnya, di Partai Hanura Donggala, hanya lima nama yang mengikuti tahapan penjaringan kandidat hingga pemaparan visi misi, termasuk di antaranya dr Anita B. Nurdin. Sedangkan incumbent Kasman Lassa hanya mendaftar namun tidak mengembalikan berkas.
Ketua Tim Penjaringan DPC Partai Hanura Donggala Syafiah Basir mengatakan, untuk penentuan posisi 01 dan 02 pada proses penjaringan di Partai Hanura akan ditentukan oleh komunikasi antarkandidat yang mendaftar di partai itu. “Kalau pendaftaran semuanya mencantumkan calon bupati, tapi untuk penentuan posisi 01 dan 02 akan ditentukan komunikasi oleh kandidat yang mendaftar,” ujarnya.