Petugas TPIHI Diminta Berikan Bimbingan Maksimal

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, MAKKAH – Para Petugas dari Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Indonesia (KBIH), yang bertugas melayani bimbingan haji bagi jamaah haji asal Indonesia tahun 2017, diminta untuk dapat memberikan pelayanan bimbingan haji yang maksimal.

Pelayanan bimbingan maksimal tersebut, diberikan kepada seluruh jamaah, mulai dari yang muda hingga yang tua, yang awam hingga yang pernah berhaji.

Bacaan Lainnya

Imbauan ini disampaikan Menteri Agama (Menag) RI, Lukman Hakim Saifuddin, pada pertemuan dengan para petugas bimbingan haji di Indonesia di Makkah, Rabu 23 Agustus 2017 waktu setempat. Pertemuan tersebut, dilaksanakan sebagai silaturahmi menyatukan visi dan misi Kemenag, dalam pelayanan dan perlindungan jamaah haji. Sekaligus persiapan jamaah dalam menghadapi wukuf, 31 Agustus 2017 mendatang.

“Mari membangun kebersamaan, serta saling koordinasi antar sesama pembimbing, baik petugas pembimbing pemerintah maupun nonpemerintah,” kata Menag, sebagaimana dikutip oleh salah seorang petugas TPIHI Sulteng, Munif Godal, melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis (24/8).

Selain itu, Menag juga mengimbau, sebagaimana disebutkan Munif, agar para petugas TPIHI dan KBIH, dapat memberikan solusi-solusi terbaik dan termudah, dalam pelayanan ibadah, hukum-hukum pelaksanaan ibadah haji dan lainnya kepada para jamaah.

“Sehingga jamaah lebih tenang dan lebih khusyuk, dan apa yg menjadi cita-cita mereka, untuk menggapai haji mabrur dapat tercapai,” lanjutnya.

Selain itu, Munif juga mengabarkan, seluruh petugas kloter se-Indonesia, termasuk petugas kloter jamaah asal Sulteng, yakni kloter 5, 6, 7, 8 dan 9 Embarkasi Balikpapan, saat ini sedang melakukan survei lokasi tempat pelaksanaan wukuf di Arafah.

Pemantauan ini dilakukan bersama dengan para pembimbing ibadah, kepala rombongan dan kepala regu, didampingi pihak maktab. Selain memantau lokasi wukuf, turut dipantau tenda yang akan digunakan jamaah di Muzdalifah dan di Mina.

“Pemantauan ini didampingi oleh pihak maktab masing-masing, dan juga para ketua kloter dan tim kesehatan,” ujar Munif dalam pesan singkatnya.

(abr/Palu Ekspres)

Pos terkait