PALU EKSPRES, BANGKALAN – Sebanyak 604 calon jamaah haji (CJH) asal Bangkalan selesai melaksanakan wukuf Kamis (31/8). Selama proses ibadah, ada sebagian tamu Allah asal Kota Salak yang kesehatannya menurun. Meski demikian, Kemenag memastikan kondisi mereka tetap aman dan bisa menunaikan rangkaian ibadah haji.
Kasi Haji dan Umrah Kemenag Bangkalan Wafir mengku sejumlah jamaah hanya sakit-sakit ringan. Penyebabnya, cuaca di Tanah Suci Makkah masih panas, yaitu 45 derajat Celsius. ”Sakit ringan saja. Tapi, tetap bisa dan mampu melaksanakan ibadah haji,” ucapnya Jumat (1/9).
Wafir mengungkapkan, berdasar laporan petugas yang mendampingi para CJH asal Bangkalan, mereka tetap mampu melaksanakan kewajiban haji dengan lancar selama melaksanakan ibadah wukuf di Arafah. Bahkan saat ini semua jamaah sudah sehat kembali. ”Dari maktab sekitar 5 kilo ke Arafah. Alhamdulillah, pelaksanaan ibadah wukuf berjalan lancar,” kata Wafir.
Menurut dia, karena haji merupakan ibadah fisik, tentu petugas di sana selalu mewanti-wanti untuk selalu menjaga kesehatan dan memperbanyak minum air putih. Sebab, masih banyak rangkaian ibadah yang harus ditunaikan.
”Termasuk, mereka harus melaksanakan jumrotul aqobah dan tawaf. Nah, kalau sekarang sebagian ada ditenda dan sebagian juga kembali ke maktab,” terangnya.
Wafir menyampaikan, selama menjalankan rukun Islam kelima, diharapkan CJH asal Bangkalan dan CJH seluruh Indonesia kembali dalam keadaan selamat dan menjadi haji mabrur. ”Intinya, kami berharap mereka pulang dengan selamat dan bisa kumpul lagi dengan keluarga. Kemudian, bisa menjadi haji mabrur,” harapnya.
Anggota Komisi D DPRD Bangkalan Kholifi menyampaikan, Kemenag harus intens berkomunikasi dengan petugas yang mendampingi CJH asal Bangkalan. Sebab, upaya tersebut memang tanggung jawabnya. ”Dan yang paling penting, tanya terus soal kesehatan,” ucapnya.
(mr/daf/onk/luq/bas/JPR)