PALU EKSPRES, PARIGI – Anwar H. Saing atau yang lebih akrab disapa Aco Malino menyatakan diri siap bertarung dalam pelaksanaan Pilkada serentak di Kabupaten Parimo sebagai bakal calon Bupati melaluijalur perseorangan.
Hal itu diungkapkan Anwar H. Saing kepada sejumlah media saat konferensi pers di salah satu Warung Kopi di Parigi, Minggu (5/11), sekira pukul 16.00 wita.
Dia mengatakan, keikutsertaannya bertarung dalam pelaksanaan Pilkada merupakan bentuk kepeduliannya untuk membangun Kabupaten Parimo, yang dinilainya memiliki banyak potensi dari berbagai sektor hingga Sumber Daya Manusia (SDM), namun masih merupakan daerah tertinggal dan miskin.
“Masyarakat di Kabupaten Parimo ingin sebuah perubahan. Langkah yang saya lakukan ini merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinan atas kondisi daerah ini,” ungkapnya.
Menurutnya, dalam hal pencalonan Bupati dan Wakil Bupati pada tahapan Pilkada, ada dua jalur yang diperbolehkan ditempuh oleh bakal calon sesuai peraturan KPU yakni, melalui Partai Politik (Parpol) dan perseorangan atau independen.
Dirinya menempuh jalur independen dengan mendapatkan dukungan ikhlas tanpa materi dari masyarakat, dengan jumlah 30 ribu KTP dan surat pernyataan dukungan. Dengan dukungan tersebut pihaknya meyakini mampu memenuhi kuota yang ditetapkankan KPU untuk calon perseorangan harus memenuhi sebanyak 25 ribu lebih KTP dukungan.
“Alhamdulillah dalam waktu satu bulan tiga hari, terkumpul KTP dan surat dukungan kurang lebih 30 ribu. Atas hal itu saya tidak henti-hentinya mengucapkan banyak terimakasih. Masyarakat memberikan dukungan tanpa saya mengeluarkan uang sedikit pun,” katanya.
Dia menambahkan, 30 ribu lebih KTP dukungan tersebut setelah disortir, ditemukan ada masyarakat yang memberikan dukungan dengan menggunakan Kartu Keluarga (KK) saja, KTP sementara dari pemerintah desa dan KTP non domisili Kabupaten Parimo, yang dianggap pihaknya tidak sah secara aturan untuk dilampirkan. Sehingga, pihaknya akan tetap bekerja untuk mengumpulkan KTP dukungan hingga di angka 35 ribu, untuk mengantisipasi adanya KTP ganda saat KPU melakukan verifikasi.
Hingga saat ini, dirinya mengaku belum membentuk tim pemenangan, meskipun terus bekerja mencari dukungan. Sejauh ini dirinya dibantu oleh sukarelawan dan para pejuang yang tergabung dalam rakyat tidak boleh menderita, serta dukungan dari masyarakat langsung.