PALU EKSPRES, PARIGI – Pembuhan Rina (17), siswi SMA 1 Toboli Kecamatan Parigi Utara membuat heboh warga setempat. Pasalnya sebelum ditemukan tak bernyawa di areal kebun dekat sekolahnya, ia hilang selama empat hari.
Hari terakhir sebelum dinyatakan hilang, Rina hendak menuju sekolah untuk mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Ya, Rina saat ini duduk di bangku kelas 12. Ia akan mengikuti ujian awal tahun depan.
Kerabat dekat Rina, Mohamad Taufan, mengaku Rina kalau nantinya lulus, berencana mau melanjutkan kuliah.
“Rencananya, kakaknya yang di Manado mau membiayai dia. Lanjut kuliah di akademi pelayaran yang ada di Bitung, Sulawesi Utara,” kata Taufan saat dihubungi Sabtu malam (18/11).
Taufan yang juga merupakan guru di SMA 1 Toboli ini mengaku kalau Rina termasuk sosok yang punya semangat tinggi untuk sekolah. Kata Taufan, setiap pagi Rina berangkat sekolah bersama teman-temannya berjalan kaki sejauh satu kilometer menuju sekolah yang jalannya lumayan menanjak.
“Dia dan teman-temannya suka jalan kalau ke sekolah. Mungkin kalau anak orang berada naik kenderaan. Tapi Rina dan kawan-kawannya tidak,” tambahnya.
Sayangnya, keinginan Rina untuk melanjutkan sekolah dan membahagikan orang tuannya pupus karena tragedi tragis yang menimpanya. Ia ditemukan tewas mengenaskan setelah dicari selama empat hari.
Bagian tubuhnya terdapat banyak luka sayatan benda tajam. Polisi telah melakukan olah TKP dan otopsi terhadap jenazah korban. Namun hasil visum sampai saat ini belum diungkap.
Kabar berkembang di masyarakat, pelaku diduga keluarga dekat korban sendiri.
(MS/Palu Ekspres)