Ini Respons DPD II Golkar Sulteng Soal Setnov

  • Whatsapp

PALUEKSPRES, PALU – Respons pengurus Golkar di daerah khususnya pengurus kabupaten/kota terhadap kasus yang membelit Ketua DPP Golkar Setya Novanto, cukup beragam.

Ada yang tegas, ada yang ragu-ragu dan terkesan gamang bahkan ada pula yang tidak berani berkata-kata dan memilih menyerahkannya ke DPD I Golkar Provinsi Sulawesi Tengah. Sekretaris DPD Golkar Donggala M. Syafri Laupa, terkesan gamang saat dimintai sikap institusinya terhadap kondisi yang menimpa Setnov saat ini.

Bacaan Lainnya

Sebenarnya sikap institusi itu ada. Tapi dirinya tidak mau bicara. Ia malah meminta wartawan menunggu kedatangan Rusdi Mastura yang kini sudah menjadi kader Nasdem untuk dimintai komentarnya soal kondisi Setnov.

“Tunggu saja Pak Cudi dari Jakarta, dia akan bicara soal Setnov. Nanti akan ada statemen soal itu dari dia. Pokoknya jangan – jangan saya,” kelit Syafri yang semasa mahasiswa dikenal sebagai aktivis vokal ini.

Ditanya soal posisi Rusdi Mastura yang kini telah menjadi kader Partai Nasdem, Syafri tampaknya tidak melihat itu sebagai persoalan serius. “Jangan lupa Kak Cudi itu masih Ketua Golkar Donggala loh. Jadi dia yang berhak bicara soal Golkar Donggala termasuk soal Setnov,” ujarnya dengan nada tinggi.

Sikap hati-hati juga diperlihatkan Ketua DPD Golkar Parigi Moutong, Taufik Borman. Kandidat Bupati Parigi Moutong dari Partai Golkar itu, mengaku belum memikirkan soal situasi DPP Golkar yang sedang kesandung kasus kriminal. Pihaknya malah menunggu sikap DPD I Golkar.

“Saya belum ada sikap soal itu. Saya menyesuaikan dengan Golkar Sulteng saja,” ujar Taufik terburu-buru. Sikap politik lugas diperlihatkan Ketua DPD Golkar Kota Palu Erman Lakuana. Menurut dia, jika didasarkan aturan organisasi maka sebaiknya adalah musyawarah nasional luar biasa atau Munaslub. Ini sambung Erman jika penyelesainnya menggunakan aturan organisasi. Namun itu semua tergantung pemangku kepentingan di DPP Golkar.
“Pertanyaannya DPP mau ambil sikap bagaimana. Mau Munaslub atau ada jalan lain, itu tergantung DPP saja,” tandas Erman.

Sementara itu, desakan terhadap Munaslub terus disuarakan oleh sejumlah kader Golkar di tanah air. Namun sejauh ini belum ada sikap resmi dari DPP Golkar apakah akan menggelar Munaslub atau ada jalan keluar lainnya. Ketua DPD Golkar Sulteng Arum Abdul Karim bersama Sekretaris Umum Amran Bakir Nai, kini bahkan berada di Jakarta untuk melakukan konsolidasi nasional terkait perkembangan terakhir yang menimpa Golkar dan Setya Novanto.

Pos terkait