PALUEKSPRES, PARIMO – Dony (18) terakhir bertemu dengan
Rina, saudara misannya pada Selasa malam, sehari sebelum akhirnya Rina diketahui menghilang pada Rabu (14/11/2017).
Tak ada yang istimewa saat pertemuan terakhir itu. Mereka hanya bersenda gurau di tepi jalan, di depan rumah tetangga mereka yang terdapat deker, tembok kecil di depan rumah.
“Kami bercerita saja soal ujian. Tak ada cerita lain,” ujar Dony kepada Wartawan Palu Ekspres, Aswadin Selasa, (21/11/2017). Hari itupun, dia tak melihat sesuatu yang berbeda dari Rina. Gadis itu tetap tenang, diam dan sekali-sekali tertawa.
Dua minggu sebelumnya, Dony tukar menukar gadget dengan sepupu dari pihak ayahnya ini. Dia rela meminjamkan hapenya yang bisa terhubung dengan sosial media itu kepada Rina. “Rina ingin buka fb (fesbuk) dengan hape saya, karena hapenya nda bisa buka fb,” jelas Dony.
Dony dan Rina sama-sama sekolah di SMA N 1 Toboli. Mereka berbeda kelas. Dony di IPS dan Rina di IPA. Mereka sering berjalan bersama menuju sekolah mereka. Namun hari Rabu itu tidak lagi. Jarak dari rumah Dony dan Rina sekira 1 km, melewati daerah kebun dan terkadang jalanan sepi, kata Dony.
Rina akhirnya ditemukan tak bernyawa di areal kebun menuju ke arah sekolahnya 4 hari setelah menghilang. Rina diduga dibunuh oleh orang dekat. Sayangnya hingga kini belum diketahui siapa pelaku pembunuhannya.
(aaa/Palu Ekspres)