PALUEKSPRES, PARIMO – Siswi SMA Negeri 1 Parigi Utara, Rina (17) diperkirakan telah meninggal dunia pada hari Rabu, 15 November 2017, hari dimana dia dinyatakan hilang. Diperkirakan, Rina meninggal di sekitaran waktu 6.30-7.30 wita. Korban berpamitan kepada kakaknya untuk ke sekolah pada pukul 07.00 Wita.
Demikian, Kasat Reskrim Polres Parimo, Felix A Saudale SH kepada wartawan di Parigi Moutong termasuk wartawan Palu Ekspres, Aswadin di ruang kerjanya, Rabu, 22 November 2017.
Namun, polres Parimo masih belum bisa menduga apakah kematian gadis ini akibat adanya tanda kekerasan atau penyebab lain. Felix A Saudale hanya menyatakan bahwa hasil olah TKP korban telah meninggal pada hari tersebut.
“Begini teman-teman, hasil olah TKP (tempat Kejadian Perkara) dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, keluarga korban dan lainnya, Korban Rina itu diperkirakan meninggal dunia pada Rabu, 15 November 2017. Pamit ke sekolah, korban tidak sampai di sekolah. Sekitar 6.30 – 7.30 wita pamit ke sekolah jam 07.00 wita, korban tidak sampai di sekolah. kami bisa memperkirakan, saat itu sudah tidak kembali ke rumah dan ditemukan sabtu sudah dalam keadaan mayat,” ujar Felix ketika ditanya apa dugaan hasil olah TKP.
Mayat Rina sendiri ditemukan pada hari Sabtu, 18 November 2017 sekira jam 09.00 wita melalui informasi dari warga.
Hingga Rabu malam, kata Felix, Satreskrim Polres Parimo telah memeriksa 14 saksi.”Kami melakukan pemeriksaan ini secara marathon berusaha untuk mengungkap apa motif dari meninggalnya korban,” ujar Felix lagi.
Polres juga masih menunggu hasil visum et repertum terhadap korban dari Rumah Sakit Anuntaloko. Kemungkinan kata Felix, hari Kamis, 23 November 2017 hasil visum keluar.
Setelah itu kata Felix, pihaknya melakukan gelar perkara yang akan mengundang pejabat polres Parimo serta penyidik. “Pada saat gelar, akan digelarkan semua hasil pemeriksaan berdasarkan olah TKP. Hasil gelar perkara baru akan bisa menentukan tindak lanjut dari penyidikan yang akan dilakukan ke depan,” ujar Felix. Waktu dan
tempat belum lagi ditentukan.
Apakah polisi akan melakuka autopsi terhadap mayat Rina, hingga kini belum diputuskan. Namun Felix memastikan autopsi pasti akan dilakukan untuk penyidikan lebih lanjut.”Autopsi untuk mengetahui apa penyebab meninggal dunia, itu akan tetap kami lakukan, untuk waktu belum bisa pastikan kapan. Karena masih berhubungan dengan Dikdokkes (Dinas Kedokteran dan Kesehatan) Polda Sulteng, kapan dokter forensik ada waktu untuk melakukan otopsi tersebut.” ujar Felix.