Banjir Menggenangi Desa Sausu Piore Sejak Tadi Malam

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PARIMO – Sekira 150 KK warga Desa Sausu Piore terpaksa harus mengungsi dari rumah akibat banjir yang terjadi sejak Pukul 24.00 Wita dini hari, Minggu (26/11/2017). Hujan lebat tadi malam sudah terjadi pada pukul 19.00 wita. Hujan yang tak berhenti hingga dini hari itu menyebabkan air Sungai Sausu meluap danmenggenangi rumah-rumah penduduk serta empang warga.

Wartawan Palu Ekspres, Aswadin melaporkan dari lokasi banjir bahwa pukul 11.30 wita air masih menggenangi seluruh lokasi permukiman warga. “Ada sekira 10 Hektar empang yang berisi udang warga yang ikut terendam,” kata Kepala Desa Sausu Tiore, Ismail (45) kepada PE, di lokasi banjir.

Bacaan Lainnya

Menurut Kades Ismail, banjir ini untuk yang ke-9 kalinya terjadi sepanjang tahun 2017. Penyebabnya karena terjadi pendangkalan pada Sungai Sausu. Sementara, saluran air warga tak mampu menampung debit air yang malam itu memuncak. “Malam inilah banjir yang terparah,” ujar Ismail. Banjir terparah terjadi di Dusun I di pesisir pantai dan dusun II di depan Masjid Desa Sausu Piore.

Sejauh ini belum ada korban jiwa akibat banjir tersebut. Namun Kades Ismail menilai ada kerugian sekira puluhan juta rupiah atas 10 ha Empang Udang yang terendam air.

Warga sendiri telah mengungsi ke tempat aman seperti ke rumah warga yang tidak terendam. Puskesmas Sausu juga telah membuka pelayanan kesehatan kepada warga korban banjir di Kantor Desa. Banyak warga memeriksakan kesehatannya di layanan kesehatan.

Sebab sejak tadi malam mereka praktis tak bisa tidur ketika air mulai menggenangi rumahnya. Mereka khawatir akan ada banjir yang lebih besar lagi.

Sejauh ini baru Dinas Sosial Parigi Moutong yang merespons keadaan warga korban banjir. Menurut Aswadin, Dinsos telah mengirim bantuan berupa mie instan kepada korban banjir. Hingga pukul 12.30 Wita, instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parimo belum terlihat di lokasi banjir. Instansi ini diharapkan kehadirannya untuk membantu warga mengevakuasi barang-barang desa. “Sampai jam ini belum ada turun,” ujar Aswadin.

(aaa/Palu Ekspres)

Pos terkait