Jalan di Depan Sekolah Madani Rusak Parah, Tanggung Jawab Pemkot

  • Whatsapp

PALUEKSPRES, PALU – Poros jalan menuju ke kompleks  pendidikan terpadu Madani di – Talise, cukup berisiko. Selain memicu kemacetan pada jam sibuk, kondisi jalan yang sempit dan berlubang juga kerap mengancam keselamatan pengendara. Ini diakui oleh beberapa penjual yang membuka lapak di sepanjang jalan tersebut.
Selama sebulan terakhir ada dua orang yang terjatuh karena
bersenggolan di tikungan. Pada malam hari, sebagian jalan bahkan tidak mempunyai penerangan yang memadai membuat pengendara yang datang dari arah Jalan Soekarno Hatta harus ekstra hati-hati memacu kendaraannya. Ini diakui Pak Makmun pengendara ojek yang biasa mangkal di kompleks RS Undata itu.
”Sudah sering orang jatuh di sini, karena jalanannya sempit malah ada juga tabrak lari,” ungkap Pak Makmun tukang ojek yang tinggal di Jalan Lumba-Lumba Kelurahan Tondo ini.
Terpantau, suasana di jalan panjangnya tak sampai sekilo itu, pada saat-saat tertentu situasinya cukup padat. Aliran kendaraan jemputan siswa di kompleks Pendidikan Madani, yang di dalamnya terdapat siswa  TK hingga SMA serta kendaraan keluar masuk pengunjung maupun pasien di RSUD Undata membuat jalan yang lebarnya tak sampai 4 meter terasa makin menyempit. Bahkan di sana sini terdapat lubang menganga  ditimpuki batu seadanya untuk sekadar membuat kendaraan bisa melintas di atasnya.
Namun sejauh ini akses supersibuk itu belum mendapat perhatian dari pemerintah.
Ketua Komisi IV DPRD Sulteng Zainudin Tambuala ditemui Palu Ekspres Rabu 13 Desember 2017, menjelaskan, beberapa waktu lalu, pihaknya menerima keluhan mengenai jalan tersebut.  Keluhan disampaikan Direktur RSUD Undata dr Reny Lamadjido. Namun, pihaknya belum bisa menyahuti keluhan tersebut, mengingat perbaikan jalan lingkungan merupakan kewenangan pemerintah kota. ”Itu kategorinya jalan lingkungan, jadi kewenangannya di Pemkot,” ungkap Tambuala.
Bahkan ungkapnya, pihak RSUD Undata sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Palu, dengan harapan mendapat perhatian. Baik itu perbaikan jalan maupun lampu penerangan. Namun belum mendapat respons.
Namun mengingat vitalnya akses jalan tersebut, RSUD Palu telah mengusulkan pada APBD 2018 untuk dibuatkan jalan lingkar. Pembangunan jalan lingkar katanya diharapkan bisa mengurai kepadatan kendaraan di kompleks tersebut.
Dengan jalan lingkar dan arus satu arah maka tidak ada lagi tumpukan kendaraan pada jam-jam sibuk. ”Pihak rumah sakit sudah mengusulkan tahun anggaran 2018, untuk dibuatkan jalan lingkar,” katanya.
(kia/ Palu Ekspres)

Pos terkait