Bayi Tewas Diinjak Ibu Saat Tertidur

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, BOLTON – Di luar dugaan bayi berusia dua setengah bulan bernama Teneil tewas di tangan ibunya sendiri, Amy Leigh Howell.

Perkara ini memaksa Amy dan pacarnya, Blessing Mayo, harus berurusan dengan pengadilan.

Dalam pengadilan yang berlangsung di Bolton, Inggris, tengah pekan kemarin, terungkap bahwa saat kejadian Amy dan pacar barunya yang dia kenal lewat jaringan pertemanan online sedang minum vodka bersama.

Pada jam 11 malam, Amy memindahkan bayinya ke dalam keranjang bayi lalu melanjutkan minum. Setelah sama-sama mabuk, mereka pun kembali ke kamar dan tidur.

Saat bangun keesokan paginya di rumah di Breightmet, Bolton, pasangan itu menemukan Teneil ada di antara mereka di atas tempat tidur dan sama sekali tidak bergerak. Mereka pun memanggil ambulans saat Amy mencoba memberikan pertolongan dan menyadarkan bayi tersebut.

Teneil dirawat di Rumah Sakit Royal Bolton pada pukul 8.04 pagi, namun ia dinyatakan meninggal 13 menit kemudian. Dr Philip Lumb, seorang ahli patologi forensik, mengatakan bahwa ia menemukan empat tulang rusuk yang retak pada bayi malang itu.

Mencatat sebuah kesimpulan terbuka, pemeriksa medis di pengadilan, Susan Duncan mengatakan, “Ini jelas merupakan kehilangan tragis. Kematian Teneil menyoroti risiko yang terkait dengan bayi yang tidur bersama dengan orang dewasa, terutama di mana orang dewasa memiliki kesadaran yang berkurang.”

Ia pun berharap kejadian yang terjadi pada 29 Desember tahun lalu ini bisa menjadi pelajaran bagi orangtua. “Saya berharap publisitas yang menyentuh kematian tragis ini akan mengingatkan orang tua akan dampak tidur dengan bayi,” ujarnya.

Amy mengaku mulai minum setelah kekasih lamanya, yang juga ayah Teneil dideportasi ke Nigeria. Kebiasaan itu berlanjut setelah bayinya lahir dan ia menjalin hubungan baru dengan Mayo.

Insiden itu sendiri disebut Amy terjadi saat ia benar-benar mabuk. Setelah meninjau secara menyeluruh, aparat hukum memutuskan untuk tidak melanjutkan tuntutan Amy dan pacarnya karena kurangnya bukti.

(Metro/amr/fajar)

Pos terkait