Kronologi Polisi Rampok Uang Bank Rp10 Miliar

  • Whatsapp

Sekitar pukul 07.30 Wita, dia menghubungi anggota Polres Tabalong untuk pinjam pakai senjata api, serta izin tidak pelaksanakan apel karena tengah melaksanakan giat pengawalan bank.

Sekitar pukul 08.15 Wita, pelaku bersama Gugum dan salah seorang karyawan Bank Mandiri Cabang Tanjung bernama Atika berangkat dari Polres Tabalong menuju Banjarmasin dengan menggunakan Toyota Avanza hitam berpelat nomor DD 1182 KE.

Bacaan Lainnya

Ketiganya baru tiba di Bank Mandiri Cabang Banjarmasin di Jalan Pangeran pada pukul 14.00 Wita. Atika dan Gugum masuk ke bank untuk mengambil uang yang terdiri dari pecahan Rp 100 ribu sebanyak Rp 6 miliar, pecahan Rp 50 ribu senilai Rp 4 miliar, dan pecahan USD 100 sebanyak USD 25 ribu.

Usai mengambil uang tersebut, sekitar pukul 14.30 Wita ketiganya kembali menuju ke Tabalong. Ketika itu, mereka bermaksud mampir makan siang di RM Wong Solo sekitar Bundaran Banjarbaru. Namun, Jumadi menyarankan untuk makan siang di Soto Anang Martapura. Keputusan akhir makan di RM Wong Solo.

Usai menyantap makan siang, mereka pun persiapan melanjutkan perjalanan ke Tabalong. Tanpa diduga naik laki-laki berkulit hitam, berambut ikal, gempal, berbaju kaos yang diketahui bernama Yongki alias Jawa. Yongki ikut dengan alasan mengambil sesuatu di Martapura. Mobil mengarah ke Polsek Martapura Kota.

Alih-alih menuju Tabalong, ternyata mobil menuju ke lokasi sepi di kawasan Jembatan Martapura. Ketika itu Jumadi langsung menodongkan pistol kepada Gugum yang asyik menyetir.

Di kursi belakang, Yongki tak diam. Dia menjerat Atika dengan lakban. Hingga keluar kalimat ancaman. “Turuti saja perintah Jumadi. Kalau tidak, saya bolongin kamu,” kata pelaku dengan logat Tabalong yang kental.

Kedua korban diikat. Gugum diborgol hingga mata dan mulutnya dilakban. Begitu pula Atika, kedua belah tangan dan kakinya juga diikat dengan lakban. Posisi sopir pun berganti. Gugum diperintahkan pindah ke samping, dan yang menjadi sopir adalah Jumadi.

Pos terkait