PALU EKSPRES, PALU – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu akan meningkatkan jumlah pelaksanaan manasik haji, bagi para calon jamaah haji asal Kota Palu.
Kepala Kantor Kemenag Kota Palu, H. Ma’sum Rumi menyebutkan, pihaknya pada tahun ini akan melaksanakan manasik haji sebanyak dua kali dalam sebulan, dengan target pelaksanaan 15 kali manasik sebelum keberangkatan para jamaah.
Hal ini dilakukan kata Ma’sum, setelah mengevaluasi pelaksanaan manasik di tingkat Kabupaten dan Kota sebelumnya yang dijadwalkan hanya dilaksanakan 3 kali, jelang keberangkatan jamaah.
Menurutnya, manasik yang hanya dilaksanakan 3 kali tersebut sangat kurang efektif, kaitannya dengan pemberian pengetahuan tentang haji kepada jamaah.
Pelaksanaan manasik haji selama dua kali sebulan, kata Ma’sum, akan digelar di beberapa Masjid di Kota Palu secara bergiliran.
Sedangkan peluncuran program ini akan digelar di Asrama Haji transit Palu, awal Februari 2018 mendatang.
“Kalau program manasik haji yang terjadwal secara nasional, di tingkat Kabupaten dan Kota hanya tiga kali. Kita mencoba mengevaluasi, ini waktunya dirasa tidak efektif, apalagi dilakukan mendekati jadwal pemberangkatan. Sehingga kita rencanakan, kegiatan pra manasik dimulai pada awal Februari 2018, target kita 15 kali manasik dua kali sebulan,” kata Ma’sum, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu 17 Januari 2018.
Dalam menjalankan program ini kata Ma’sum, pihaknya turut berkoordinasi dengan empat Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH) di Kota Palu, yakni BNI Syariah, Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri dan BRI Syariah.
“Kita coba lakukan koordinasi BPS BPIH, Alhamdulillah mendapat tanggapan baik bahkan sangat merespon,” imbuhnya.
Pelaksanaan manasik sebanyak dua kali sebulan, diyakini oleh Ma’sum nantinya dapat secara maksimal memberikan pengetahuan kepada para jamaah, sehingga mereka dapat menguasai manasik haji dengan baik. Hal ini juga menjadi salah satu upaya Kantor Kemenag Kota Palu, dalam merespon amanat Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, terkait peningkatan pelayanan di bidang penyelenggaraan ibadah haji.
