Sementara Wakil Ketua DPRD Tolitoli Mustarim di konfirmasi Palu Ekspres terkait insiden memalukan tersebut, mengatakan hal itu mungkin karena kurangnya komunikasi antara kedua pimpinan.
Meski demikian ia berharap perseteruan tidak berkepanjangan. “Saya kira hanya persoalan miskomunikasi. Tapi saya optimis masalah ini segera selesai, karena kedua pemipinan ini selalu bijak setiap mengambil keputusan,” katanya.
Mustarim juga berharap kepada semua pihak untuk tidak membesar besarkan masalah ini, karena yang akan dirugikan masyarakat Tolitoli. Saya berharap kepada semua pihak untuk tidak membesar-besarkan masalah ini, karena selama ini Tolitoli masih tetap daerah yang aman dan kondusif,” pintanya.
“Saya minta masyarakat jangan mudah terprofokasi oleh pihak yang sengaja memanfaatkan persoalan ini,” ujarnya.
(mg6/Palu Ekspres)