PALU EKSPRES, PALU – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, H. Abdullah Latopada mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulteng, untuk tidak mudah terpancing dengan isu-isu atau kejadian-kejadian yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan, baik antarumat beragama dan internal umat beragama.
Ia menekankan, terutama dalam menghadapi tahun-tahun politik ke depan, yang dimulai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada tahun 2018 selanjutnya Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2019 mendatang, masyarakat mesti waspada terhadap isu-isu yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Diperlukan kedewasaan dan pemahaman kita, terhadap isu-isu yang mengundang perpecahan. Oleh karena itu, saya juga telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Kemenag Sulteng, agar bekerja lebih proaktif, memberikan kesejukan-kesejukan di tengah masyarakat di mana tempat tinggal berada, sehingga dapat mencegah potensi terjadinya perpecahan,” kata Kakanwil, melalui rilisnya, Selasa 13 Februari 2018.
Pernyataan ini sekaligus menanggapi maraknya kejadian penyerangan terhadap pemuka agama, yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia belakangan ini. Terkait hal tersebut, Kakanwil menegaskan mengecam segala tindakan kekerasan tersebut, apalagi yang dilakukan terhadap para pemuka agama.
“Kami mengecam tindakan tersebut. Mari kita serahkan pada aparat yang berwajib, untuk mengusut tuntas kejadian ini, sehingga akar permasalahannya dapat kita tahu persis, penyerangan terhadap pemuka agama, ada apa sebenarnya,” tegasnya.
Ia menyatakan, seluruh jajaran Kementerian Agama dari pusat hingga daerah memberikan prioritas, dan perhatian khusus selama ini dalam hal kerukunan antarumat beragama, dan internal umat beragama. Sehingga diharapkan tidak ada gesekan-gesekan yang terjadi, di antara umat beragama maupun internal umat beragama.
“Oleh sebab itu, menjadi keheranan kita jika terjadi penyerangan terhadap pemuka agama. Apa sesungguhnya motif dari penyerangan tersebut. Saya meminta kepada seluruh tokoh agama, agar lebih waspada lagi dan mencermati lagi kejadian-kejadian yang terjadi,” pungkasnya.