PALU EKSPES, PALU – Pemadaman listrik yang kerap terjadi di Kota Palu mendorong sejumlah anggota DPRD Palu menemui manager PLTA Sulewana Kabupaten Poso.
Hamsir, anggota Komisi C salah satunya yang mengaku bertemu langsung manager PLTA Sulewana. Dari pertemuan itu Hamsir menyimpulkan bahwa, daya tenaga listrik PLTA Sulewana demikian besarnya. Bahkan kata dia, terdapat ratusan megawatt yang tidak terpakai.
Artinya kata Hamsir ini bisa menjadi alternative bagi PLN area Palu untuk memaksimalkan ketersediaan pasokan listrik. Apalagi belakangan, terjadi penolakan warga Kelurahan Mpanau atas kegiatan PLTU.
Dimana salahsatu sumber pasokan listrik PLN Palu berasal dari sana. “Ya kami sebagai anggota dewan menyarankan PLN untuk mencoba alternatif itu,”kata Hamsir, Senin (19/2).
Menurut dia, jika PLTU Mpanau dalam posisi on, energi listrik PLN Palu memang surplus. Namun jika posisi off, maka akan mengalami minus.
“Sementara di PLTA Sulewana itu stoknya besar. Ini perlu dicoba,”ujarnya.
Terlebih kata dia, sistem jaringan listrik dari PLTA Sulewana sudah terbangun hingga ke gardu induk sidera. “Kan prinsipnya di jaringan yang sudah ada itu bisa ditambah daya. Beli di PLTA Sulewana harganya juga sedikit murah,”jelasnya.
Meski begitu Hamsir mengelak ketika ditanya apakah saran ini adalah bentuk dukungan atas tuntutan warga untuk menutup PLTU. “Bukan begitu. Sambil menunggu masalah yang terjadi di PLTU itu selesai, yang ambil saja dulu PLTA. Kalau sudah selesai, kan PLN bisa kembali lagi mengambil daya dari PLTU,”pungkasnya.
(mdi/Palu Ekspres)
