DKP Sulteng Ciptakan Pengelolaan Tambak  Teknologi Modern Skala Rakyat

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah Dr. Ir Hasanuddin Atjo MP kembali menciptakan inovasi teknologi di bidang budidaya perikanan, berupa rekayasa konstruksi pengelolaan tambak udang supra intensif untuk skala rakyat.

Teknologi ini merupakan upaya menyederhanakan pengelolaan tambak udang supra intensif dengan menggunakan konstruksi beton  yang padat modal. Namun dengan rekayasa konstruksi ini, masyarakat kecilpun bisa melaksanakan usaha tambak  teknologi modern skala kecil dengan biaya yang relative murah.

Bacaan Lainnya

“Kita sederhanakan dari konstruksi yang cukup mahal yang terbuat dari  beton menjadi konstruksi yang sederhana dengan pakai besi dan plastik,” kata Hasanuddin Atjo kepada rombongan  Komisi IV DPR RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Roem Kono di lokasi tambak udang teknologi modern skala rakyat, Senin (20/2/2018), di Kelurahan Mamboro, Kota Palu. Kunjungan anggota Komisi IV DPR RI tersebut untuk menyaksikan sekaligus me-launching penggunaan tambak teknologi modern skala rakyat ciptaan konsultan FAO Hasanuddin Atjo tersebut.

Atjo berharap hasil rekayasa konstruksi tambak teknologi modern skala rakyat yang di-launching pertama kalinya di Indonesia ini,   bisa menjadi sumber referensi untuk dikembangkan pada skala nasional.   “Kami berharap membangun Indonesia dari Sulteng, jangan hanya teknologi ini dikembangkan oleh Negara Kamboja sementara tekonologinya merupakan temuan anak bangsa, ” ujar Atjo.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Drs. H. Roem Kono mengakui sangat kagum dengan inovasi  teknologi supra intensif temuan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulteng ini. Ia menyarankan kepada pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menyosialisasikan temuan ini agar bisa dikembangkan dalam skala nasional, termasuk sosok Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng Hasanuddin Atjo.

“Prinsipnya ini bisa menyentuh masyarakat dan menjadi kewajiban pemerintah terutama KKP,” tegasnya.

Kepala Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Kemaritiman Kelautan Perikanan RI, DR. Ir. Rina, MSI ketika mendengar penuturan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI tersebut menjelaskan bahwa sosok Hasanuddin Atjo bukan hanya dikenal dalam skala nasional, tetapi sudah mendunia. Hal itu dibuktikan dengan keterlibatan Hasanuddin Atjo  sebagai konsultan FAO untuk Negara Kamboja.

Pos terkait