Lulusan SMA Masih Dibutuhkan

  • Whatsapp

RASIONALISASI PNS – KemenPAN-RB berencana akan merumahkan pegawai dengan ijazah SMU ke bawah. kebijakan ini efektif berlaku 2017 mendatang. (DOK/PE)

Pemkot Tunggu Regulasi Pensiun Dini ASN
PALU, PE –  Wacana rasionalisasi pegawai negeri sipil (PNS) yang digagas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dipastikan membuat sejumlah ASN ketar ketir. Berdasarkan data Dinas Badan Kepegawaian Daerah Kota Palu, jumlah ASN yang berijazah SD, SMP dan SMA mencapai 2.263 orang. Total pegawai Pemkot saat ini hingga Desember 2015  sebanyak 8.334. Jumlah ini sesuai dengan data yang masuk dalam sistem pendataan ulang pegawai negeri sipil secara elektronik (PUPNS). KemenPAN-RB memang menyasar ASN dengan ijazah SMA kebawah untuk di rumahkan. KemenPAN-RB menyebut, kebijakan ini akan berlaku  efektif pada 2017 mendatang.

Namun rencana  itu ungkap Kepala Bidang Perencanaan Pengembangan Informasi Kepegawaian BKD Palu, Amir, baru sebatas beredar di media massa. ”Secara resmi kami belum dengar rencana ini. Pemberitahuan dalam bentuk surat edaran pun belum kami terima,” kata Amir, kepada Palu Ekspres, Jumat 11 Maret 2016. Amir berpendapat, pada prinsipnya pemerintah daerah akan mematuhi seluruh instruksi pemerintah  pusat, asalkan kebijakan itu telah melalui kajian yang matang.

Namun terkait dengan rasionalisasi ASN berijazah SMU kebawah, Amir belum sepenuhnya sependapat. Pasalnya hemat Amir, pegawai yang lulusan SMU ke bawah relatif masih dibutuhkan untuk sejumlah pekerjaan lapangan. Seperti misalnya penjaga sekolah, pengantar surat, penjaga kantor serta tugas-tugas lain diluar program yang bersifat teknis. “Itu pasti masih kita butuhkan. Nah, kondisi itu apakah sudah dikaji secara matang oleh  pemerintah pusat,” katanya.

Sejauh ini  pihaknya masih menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dalam pelaksanaan pensiun dini PNS tersebut.

Alasan utama pemerintah menjadikan PNS lulusan SMU kebawa menjadi target rasionalisasi adalah soal kulaitas. Kualitas PNS lulusan SMU ke bawah dinilai masih banyak yang di bawah standar kompetensi. Menurut Deputi SDM Aparatur KemenPAN-RB Setiawan Wangsaatmaja, terdapat 39 persen PNS yang kemampuannya di bawah rata-rata. Karena itu, mereka menjadi target rasionalisasi PNS.

Saat ini, jumlah PNS pusat dan daerah mencapai 4,517 juta. “Target rasionalisasi adalah PNS yang pendidikannya SMA, SMP, dan SD. Selain pendidikannya  rendah, kompetensinya juga kurang,” kata Setiawan, Minggu (28/2). Dia menyebutkan, PNS di instansi daerah yang lulusan SMA sebanyak 26,5 persen. Sedangkan SMP  serta SD masing-masing 1,9 dan 1,2 persen. Sementara itu, PNS lulusan SMA di pusat mencapai 26,3 persen. Sedangkan lulusan SMP serta SD mencapai 1,8 dan 1,1 persen. “Target pemerintah, yang menjadi PNS minimal lulusan diploma. Saat ini jumlah PNS daerah yang mengenyam pendidikan diploma 23 persen dan 13,9 persen di pusat,” tambah Setiawan.
Untuk lulusan S1, PNS daerah sebanyak 43,9 persen. Sedangkan di pusat mencapai 42,4 persen. Sementara itu, PNS lulusan S2 di pusat sekitar 13,2 persen. Sedangkan daerah mencapai 3,5 persen. Di sisi lain, lulusan S3 untuk PNS pusat 1,26 persen dan daerah 0,03 persen. (mdi) (esy/jpnn)

Pos terkait