Disperindag Harus Genjot Ekonomi Kerakyatan

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, SIGI – Gubernur Sulteng H Longki Djanggola meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melakukan inovasi unggulan daerah untuk menggenjot peningkatan ekonomi kerakyatan.

Ini sesuai dengan misi Sulteng meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

Bacaan Lainnya

Hal itu dikemukakan Asisten Administrasi Umum dan Organisasi Mulyono, mewakili gubernur membuka rapat koordinasi (Rakor) Dispeeindagkop tingkat provinsi di aula kantor bupati Sigi, Senin 26 Februari 2018.

“Tugas saudara di bidang perindustrian dan perdagangan untuk bisa dan mampu mengkreasi inovasi-inovasi unggulan daerah yang lebih menyentuh kepada gerakan ekonomi kerakyatan, yang sejalan dengan salah satu misi pemerintah provinsi Sulawesi Tengah yaitu, meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan,”kata Mulyono.

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Sulteng belakangan terakhir masih ditopang serta didominasi osektor pertambangan dan mineral.

Sejatinya kata Mulyono, Sulteng juga perlu memiliki sektor dan komoditas lain yang sangat melimpah serta menjanjikan jika dikelola dengan benar.

Pertumbuhan ekonomi Sulteng jelasnya pada tahun 2017 mencapai 7,14 persen. SEktor tambang menyumbang 2,07 persen di peringkat pertama. Disusul sektor industri pengolahan 1,36 persen, sektor pertanian 1,32 persen, sektor kontruksi 0,42 persen dan usaha lainnya 1,97 persen.

Untuk itu, pada forum tersebut yang mengangkat tema “peningkatan daya saing Sulawesi Tengah melalui sinkronisasi pengembangan kebijakan kawasan industri serta optimalisasi distribusi perdagangan dan ekspor produk unggulan daerah”, ia meminta untuk mempersatukan langkah program kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Hal tersebut juga berkaitan dengan warning presiden Jokowi yang beberapa waktu sebelumnya merasa nilai ekspor Indonesia dibandingkan dengan negara-negara Asean terbilang rendah.

Di kesempatan tersebut juga disebutkan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) ke tiga tahun 2016 sampai 2021 memprioritaskan pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia, memperkuat daya saing perekonomian, dan kompetitif dengan penerapan teknologi terpadu antara industri pengolahan dengan dengan pertanian kelautan dan sumberdaya alam lainnya, dan terakhir adalah Memantapkan jaringan infrastruktur transportasi serta pengembangan jaringan jalan-jalan ke pusat kegiatan serta memenuhi pasokan tenaga listrik yang handal dan efisien.

Pos terkait