PALU EKSPRES, PARIGI – Wacana Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) melakukan perubahan status hutan kota menjadi hutan kehati dibatalkan.
Hal itu diungkapkan Kepala DLH Kabupaten Parimo, Efendi Batjo kepada Palu Ekspres, baru-baru ini di Parigi.
Dia mengatakan, master plan hutan kota sudah tersedia sejak lama ketika dirinya masih menjabat di Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) yang telah dilebur. Ditambah lagi, pengelolaan hutan kota yang dulunya ditangani oleh Dishutbun, dapat dilakukan oleh DLH berdasarkan hasil koordinasi antara pihaknya dengan Kementerian Lingkungan Hidup tanpa harus merubah statusnya menjadi hutan kehati.
Lagi pula kata dia, meski tidak dilakukan perubahan status hutan kota tersebut, selain jenis pohon seperti nantu, dapat pula ditanami tanaman lain seperti buah-buahan.
“Dalam master plan hutan kota tersebut, rencananya akan dibangun sebuah gedung dan beberapa fasilitas pendukung lainnya seperti WC dan penyediaan air bersih. Namun, karena terjadi pemangkasan anggaran, sehingga rencana tersebut dibatalkan. Tetapi, kami akan berupaya kembali agar wacana itu dapat terlaksana. tapi, ada beberapa hal yang harus diselesaikan terlebih dahulu,”kata Efendi.
Lanjut dia, kendala yang dihadapi pihaknya untuk mengelola hutan kota, yang berada di wilayah Kelurahan Masigi tersebut terkait data ril luas kawasan. Karena luas kawasan hutan kota yang awalnya sekitar dua hektar lebih mengalami perluasan hingga tiga hektar lebih. Namum, informasi terakhir yang didapatkan oleh pihaknya, bahwa luas hutan kota saat ini kembali mengalami perluasan lagi hingga lima hektar.
Tetapi kata dia, perluasan kawasan hutan kota tersebut, masih terkendala dengan adanya lahan milik warga yang belum diselesaikan pembayarannya.
“Sehingga, kami harus menunggu kejelasan luas hutan kota tersebut. Jika sebagian lahan milik warga tersebut sudah diselesaikan pembayarannya, tentu kami dapat secepatnya menyelesaikan administrasi untuk pengelolaan ditangani sepenuhnya oleh DLH,”ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya telah membangun komunikasi dengan beberapa Kelompok Pecinta Alam (KPA) di Kota Parigi untuk melaksanakan beberapa kegiatan yang dilaksanakan di kawasan hutan kota.