PALU EKSPRES, PALU – Para guru kembali diingatkan terkait tantangan mengajar para peserta didik di era digital. Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag RI), Prof. Dr. Phil Kamaruddin Amin, saat ini guru dihadapkan pada tantangan mengajar peserta didik generasi millenium, yang memiliki penguasaan terhadap teknologi.
Melalui penguasaan tersebut, para anak-anak saat ini sudah bisa mendapatkan informasi atau ilmu pengetahuan melalui media internet.
“Ini tantangan yang luar biasa untuk para guru dan kita semua,” kata Kamaruddin Amin, saat membuka Rapat Koordinasi Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulteng, di salah satu hotel di Kota Palu, Jumat 9 Maret 2018.
Olehnya, ia menerangkan, saat ini tidak boleh lagi guru hanya berfungsi sebagai pengajar, yang tugasnya hanya memindahkan ilmu saja. Menurutnya, para guru harus lebih jeli dalam mengimprovisasi cara mengajar, agar sesuai dengan kondisi para peserta didik.
Jika guru hanya bertindak sekadar memindahkan ilmu, ia meyakini hal tersebut akan terkalahkan oleh para peserta didik, yang sudah mengenal luas dunia digital, dan peran guru akan tergeser oleh teknologi digital.
“Potensi diri mereka kita aktualisasikan, rasa ingin tahu mereka kita rangsang, kita berikan keteladanan, kita didik mereka, kita beri mereka semangat, motivasi dan inspirasi. Jadi, pendidikan itu adalah mengispirasi sepanjang hayat, bukan hanya mengajar saja, tetapi memaksimalkan potensi mereka,” jelasnya.
Rakor Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulteng yang digelar selama tiga hari tersebut, diikuti oleh 110 peserta, terdiri dari perwakilan Kanwil Kemenag Sulteng, Pengurus Pusat Pengembangan Madrasah, para Kepala Kantor Kemenag Kabupaten dan Kota se-Sulteng, Pokjawas madrasah, serta para Kepala MIN, MTsN dan MAN se-Sulteng.
(abr/Palu Ekspres)