PALU EKSPRES, PARIGI – Dalam rangka penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-VIII tahun 2018 ini, ada beberapa tahapan yang sudah harus dilaksanakan, mengingat kegiatan ini akan diselenggarakan pada tanggal 3 hingga 8 November 2018.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Parigi Moutong, Hamka Lagala yang juga sebagai sekretaris panitia Porprov ke VIII, kepada Palu Ekspres, Kamis (22/3/18) di Parigi.
Dia mengatakan, biasanya kalau di Kabupaten lain itu, satu tahun pelaksanaan kegiatan Porprov ini sudah melakukan berbagai tahapan.
‘’Tetapi, saya yakin dan percaya bahwa kegiatan penyelenggaraan ini belum terlambat karena Insya Allah apa yang diselenggarakan menurut pengalaman teman-teman di Provinsi dan di Kabupaten lain, itu sama halnya dengan yang kita selenggarakan di sini, apalagi kita sudah punya banyak pengalaman menyelenggarakan even-even seperti ini,’’ungkapnya.
Sehingga kata dia, beberapa hari lalu sekretaris KONI dan semua panitia Porprov menyatakan, bahwa dalam penyelenggaraan even ini, Parigi Moutong bisa melaksanakannya dengan baik.
Lanjut dia, setelah itu pihaknya baru melakukan sayembara. Dalam penyelenggaraan sayembara ini, saat itu di Provinsi dan setelah itu pihaknya kembali memaparkan di rumah Jabatan Bupati yang dipimpin langsung oleh Pjs. Bupati, Sekda dan dihadiri sejumlah kepala OPD, telah menghasilkan beberapa kesepakatan. Antara lain, bahwa penyelenggaraan sayembara ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini karena rapat tahapan pertama untuk keseluruhan panitia dan termasuk pengukuhan panitia akan dilaksanakan pada tanggal 27 hingga 29 Maret 2018.
“Sehingga, sebelum tanggal yang di sebutkan tadi itu kita berharap sayembara pembuatan logo dan maskot ini sudah selesai kira-kira seperti itu,’’harapnya.
Dijelaskanya, kriteria sayembara ini yaitu logo yang menjadi ikon, adalah tugu Katulistiwa yang berada di Parigi Moutong sebagai objeknya. Sementara untuk maskot kata dia, berdasarkan ketentuan yang menggunakan desain bentuk hewan Tarsius dan Anoa dengan harapan melalui tema dan ikon tersebut dapat memperkenalkan Parigi Moutong.
