PALU EKSPRES, PALU – Penduduk Sulawesi Tengah pada tahun 2015 mencapai 2.876.700 (data BPS 2015). Bertambah sebanyak 41.691 dari tahun 2010, yaitu 2.635.009.
Data ini menunjukkan bahwa selama 5 tahun, laju pertumbuhan penduduk di Sulawesi Tengah sebesar 1,94%. Lebih besar dari nasional 1,49%.
Keberadaan penduduk yang besar, merupakan potensi dalam menggerakkan pembangunan, apabila ditunjang dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik. Namun akan menjadi beban pembangunan bila SDM yang ada rendah.
SDM yang ada di Sulawesi Tengah saat ini, masih membutuhkan peningkatan dan kerja keras dari semua elemen dan stakeholder.
“Kualitas SDM dilihat melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang diukur melalui harapan hidup, lamanya bersekolah, serta daya beli masyarakat dan jika melihat IPM tersebut, Sulawesi Tengah masih menduduki peringkat rendah dari beberapa provinsi di Indonesia,” kata Gubernur Sulawesi Tengah, dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Pemerintahan, Hukum dan Politik, Ir. Moh. Faisal Mang, MM pada acara Rapat Koordinasi Daerah Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Provinsi Sulawesi Tengah, bertempat di Hotel The Sya Palu, Kamis (29/3).
Menurut gubernur, kondosi tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi semua, bukan hanya pemerintah provinsi semata, tetapi juga dari semua pemerintah daerah kabupaten dan kota, yang secara bersama-sama dan bersinergis untuk terus berupaya meningkatkan IPM.
“Karena itu, saya minta kepada OPD yang terkait dengan IPM, teristimewa dalam bidang kesehatan dan pendidikan serta bidang lainnya untuk terus mengenjot indikator-indikator yang terkait dengan pencapaian IPM, untuk secara bersama melihat penyebab atau permasalahan, untuk bersama-sama kita mencari jalan keluarnya penyelesaiannya,” jelasnya.
Menurut Gubernur, berdasarkan hasil pencapaian pengelolaan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Sulawesi Tengah, menunjukkan hasil yang menggembirakan, dimana data sementara hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017, menunjukkan beberapa indikator demografi dan KB yang dapat membuat kita lega.