Ekonomi Sulteng Tumbuh 11,81 Persen

  • Whatsapp

PALU, PE – Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah pada Triwulan I Tahun 2016 tumbuh 11,81 persen dibanding periode yang sama pada 2015.  BPS Sulawesi Tengah Sabtu , melansir, dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha industri pengolahan sebesar 49,08 persen, disusul pertambangan dan pengglaian 41,48 serta informasi dan komunikasi 13,89. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ini didorong oleh kinerja ekspor barang dan jasa yang tumbuh 87,85 persen.

Akan tetapi bila dibandingkan dengan Triwulan IV 2015, pertumbuhan ekonomi Sulteng mengalami kontraksi sebesar pada Triwulan I 2016 terhadap Triwulan IV 2015 mengalam sebesar -1,62 persen. Kontraksi ini disebabkan oleh kategori konstruksi yang turun sebesar -5,57 persen sedangkan dari sisi pengeluaran lebih disebabkan menurunnya kinerja pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar -13,16 persen dan pembentukan modal tetap bruto -5,62 persen). Penyebab lain kontraksi adalah penurunan kapasitas produksi gas alam cair (LNG) oleh PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) di Kabupaten Banggai.

PT. DSLNG di Banggai yang beroperasi sejak Triwulan III 2015 mengalami penurunan kapasitas produksi sehingga secara umum terjadi kontraksi pada lapangan usaha industri pengolahan sebesar -1,79 persen. “Walaupun untuk industri pengolahan logam dasar tumbuh di atas tujuh persen,” katanya. Kepala BPS Sulteng Faizal mengatakan penurunan produksi PT DSLNG ikut mempengaruhi industri pertambangan minyak dan gas bumi, yang turun pada TW-I-2016. Sehingga secara umum, kategori pertambangan dan penggalian juga mengalami kontraksi sebesar -3,19 persen.

“Walaupun beberapa lapangan usaha seperti pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang, informasi dan komunikasi; jasa keuangan dan asuransi serta beberapa lapangan usaha lainnya mengalami pertumbuhan di TW-I 2016, namun kontribusinya terlalu kecil sehingga tidak mampu membuat perekonomian Sulteng tumbuh signifikan pada TW-I 2016,” imbuhnya.

Mengalami kontraksi bila dibanding dengan triwulan terakhir 2015, namun patut dibanggakan bahwa pertumbahan ekonomi Sulteng ini lebih tinggi dari rata-rata nasional yang tercatat 4,63 persen dan merupakan tertinggi di kawasan Sulawesi, Maluku dan Papua. (antara)

Pos terkait