Kunjungi Palu Ekspres, Kedubes Australia: Orang Australia Tidak Seperti di Indonesia

  • Whatsapp

PALU EKSPRES, PALU – Kepala Bagian Media dan Diplomasi Digital sekaligus Juru Bicara Kedutaan Besar Australia, Ian Gerad mengunjungi kantor Harian Palu Ekpres, Jumat (4/5), untuk mengetahui sejauhmana eksitensi media lokal menyambut era digital saat ini.

Ian Gerad saat visit media tersebut didampingi Manager Media and Strategic Commonications Keduataan Australia, Angky Septiana, OAM dan diterima oleh Direktur sekaligus Pimpinan Redaksi Palu Ekspres Andi Anita Amier.

Bacaan Lainnya

Dalam visit media tersebut berlangsung sharing mengenai perbandingan kondisi terkini masyarakat di Australia dengan Indonesia menyikapi perkembangan media digital.

Ian Gerad mengakui, masyarakat Australia belum menjadikan social media, khususnya media online sebagai reprensi utama sumber pemberitaan karena informasinya seringkali disajikan belum lengkap. Media cetak katanya, masih menjadi pilihan utama untuk memperoleh pemberitaan yang akurat dan terpercaya. “Sosial media tidak seheboh dengan Indonesia,” ujarnya.

Kecenderungan masyarakat menjadikan media cetak sebagai salah satu referensi utama sumber pemberitaan, juga terlihat di kalangan mahasiswa di Australia. Koran masih sering terlihat di tangan para mahasiswa saat mereka beraktivitas di kampus-kampus. Sebaliknya di Indonesia, koran sudah jarang terlihat di tangan para mahasiswa.

Mereka cenderung lebih memilih berinteraksi dengan HP untuk memperoleh sumber pemberitaan. Akibatnya, social media menjadi pilihan utama yang tak jarang menyajikan berita hoaks.

Karenanya, Ian berharap, jurnalis lebih berperan aktif memberi pencerahan kepada masyarakat agar lebih selektif terhadap berita yang ada. “Agenda kami berkunjung ke Palu, salah satunya untuk meningkatkan profesionalisme wartawan melalui workshop yang dilaksanakan oleh Aliansi Jurnalis Indonesia Palu,” ujarnya.

Direktur PT Palu Ekspres Anita Anggriany Amier, menyampaikan tentang perkembangan koran media cetak dan online, baik nasional maupun di Palu – Sulawesi Tengah. Menurut dia, kondisi ekonomi memberi pengaruh signifikan terhadap daya beli masyarakat, termasuk terhadap bisnis surat kabar. Walau demikian dengan mempertahankan konten yang berkualitas, pembaca setia koran masih tetap ada sekalipun harus bersaing dengan media daring yang tumbuh pesat pada beberapa tahun terakhir ini.

Pos terkait